Sosok.ID - Perbuatan wanita ini pada pacarnya tak bisa digambarkan dengan kata-kata.
Dengan tangannya sendiri, wanita ini bunuh pacarnya dan memasak potongan dagingnya menjadi nasi kebuli.
Mengejutkannya lagi, wanita ini membagi-bagikan nasi kebuli dengan potongan daging tubuh kekasihnya kepada para tetangga.
Aksi yang dilakukan wanita ini terbongkar usai saudara sang kekasih menggeledah isi rumahnya.
Ya, manusia bila dikuasai emosi mampu melakukan apa saja.
Apabila amarah sudah menguasai logika, bisa-bisa seorang manusia dengan mudahnya melakukan tindak kejahatan.
Seperti yang dilakukan wanita ini pada pria yang pernah dicintainya.
Tujuh tahun pacaran rupanya tak membuat asmara wanita ini langgeng.
Mengutip Suar.ID, tahun 2018 lalu, wanita yang berdomisili di Maroko ini diamankan polisi lantaran telah membunuh kekasihnya sendiri.
Cara wanita Maroko ini membunuh kekasihnya pun terdengar tak manusiawi.
Bagaimana tidak, wanita Maroko ini membunuh kekasihnya lalu memutilasi tubuhnya menjadi bagian-bagian kecil.
Potongan tubuh pacarnya itu kemudian diolah menjadi kuliner nasi kebuli.
Parahnya lagi, nasi kebuli dengan potongan tubuh kekasihnya ini dibagikan pelaku pada tetangga di sekitar.
Aksi pembunuhan yang dilakukan pelaku awalnya terkuak dari kecurigaan saudara korban.
Saudara yang curiga korban tak pulang-pulang lantas memaksa masuk ke rumah pelaku.
Pelaku sempat mengusir saudara korban dan menyebut bila kekasihnya itu sudah lama ia usir dari rumah.
Namun saudara korban bersikeras masuk dan menggeledah isi rumah pelaku.
Ketika menggeledah isi rumah pelaku, saudara korban menemukan seonggok gigi manusia di dasar blender.
Potongan gigi tersebut langsung diambil dan dibawa ke lab untuk di tes DNA-nya.
Benar saja, potongan gigi tersebut adalah milik korban yang sudah berhari-hari hilang.
Ketika ditangkap polisi, wanita Maroko ini mengaku nekat membunuh korban lantaran sakit hati telah diselingkuhi.
Korabn tak hanya menyelingkuhinya, namun juga memanfaatkannya sebagai ATM berjalan.
Sakit hati, pelaku lantas membunuh korban saat gelap mata.
Lantaran tak bisa membuang mayat korban, pelaku akhirnya mencacah-cacah tubuh pelaku dan menyembunyikan potongannya dengan mengolahnya menjadi makanan.
(*)