Sosok.ID - Setengah mati, pengantin pria di Aceh Timur ini berusaha sabotase pernikahannya sendiri.
Saking tak inginnya pernikahan itu digelar, pengantin pria di Aceh Timur ini sampai pura-puradirampok.
Terlepas dari alasannya, cara pengantin pria di Aceh Timur batalkan pernikahan ini cukup unik.
Bahkan aksi pura-pura dirampoknya sempat buat warga dan polisi tergocek alias tertipu.
Mirisnya, saat ditanya alasannya berpura-pura di rampok, pria di Aceh Timur mengaku lantaran persoalan mas kawin.
Ya, lagi-lagi mas kawin jadi alasan para calon pengantin berbuat nekat.
Tidak sedikit kasus pernikahan yang batal lantaran mas kawin.
Seperti yang dialami oleh pria di Aceh Timur ini hingga nekat menipu calon pengantin dan mertuanya.
Melansir Kompas.com edisi Maret 2020 lalu, seorang pria ditemukan terikat di jembatan di sekitar wilayah Aceh Timur.
Saat ditemukan warga, pria tersebut dalam kondisi tubuh lusuh dan penuh lumpur.
Dari keteranganReskrim Polres Aceh Timur, pria yang berinisial KM ini mengaku dirampok oleh sekawanan orang.
Semua harta benda berharga yang dibawanya saat itu ludes ditilep perampok.
Mirisnya, KM mengaku itu semua adalah mas kawin yang ia kumpulkan untuk menikahi tunangannya.
Tanpa mas kawin tersebut, KM bisa terancam batal menikah.
Setelah diperiksa oleh pihak kepolisian, usut punya usut, aksi perampokan ternyata hanyalah skenario akal-akalan KM.
Kasat Reskrim Polres Aceh Timur AKP Dwi Arys Purwoko menyebut bila KM sengaja merekayasa aksi perampokan agar bisa membatalkan pernikahannya.
Diketahui, KM sudah bertunangan dengan menjanjikan mas kawin sebanyak 13 mayam pada calon pengantinnya.
Namun mendekati waktu pernikahan, KM hanya bisa memberikan 2 mayam mas kawin.
“Waktu pernikahan bulan depan ini. Sisi lain, dia (KM) belum memiliki uang untuk menikah,"
"Maka dia merekayasa seakan-akan dirampok. Cerita emas dan uang yang dirampok itu buat emas kawin,” kata AKP Dwi Arys Purwoko.
Tak hilang akal, KM berpura-pura kerampokan agar pernikahannya dibatalkan.
KM mengaku sengaja berguling-guling di atas lumpur dan mengikat diri di jembatan agar terkesan bak korban perampokan.
Tak disangka, idenya ternyata sempat berhasil mengecoh warga dan polisi yang berdatangan menolongnya.
"KM sudah mengakui semua ceritanya itu bohong.Semata-mata agar tak jadi menikah atau ditunda pernikahannya,” pungkas AKP Dwi Arys Purwoko.
(*)