Kini Dikenal Sebagai Salah Satu Presiden Menakutkan di Dunia, Sosok Ini Ternyata Pernah Jadi Sopir Taksi Demi Sambung Hidup: Saya Butuh Uang

Selasa, 14 Desember 2021 | 12:41
Tangkap layar YouTube/Rusia Insight

Kini Dikenal Sebagai Salah Satu Presiden Menakutkan di Dunia, Sosok Ini Ternyata Pernah Jadi Sopir Taksi Demi Sambung Hidup: Saya Butuh Uang

Sosok.ID - Kini dikenal sebagai tokoh dunia dan salah satu pemimpin negara atau presiden yang cukup berpengaruh tak membuat sosok satu ini terlena.

Kolega maupun lawan politik dari sosok orang nomor satu di Rusia ini bahkan segan padanya.

Bukan tanpa alasan, sederet prestasi bahkan latar belakang kehidupan Vladimir Putin membuat dirinya sangat diperhitungkan.

Namun siapa sangka sosok Vladimir Putin pernah mengalami masa kelam bahkan saat dirinya menjelang jadi Presiden Rusia.

Baca Juga: Ditakutkan Dampaknya Saingi Perang Dunia II, Invasi Penuh Rusia ke Ukraina Disbeut Akan Picu Konflik Besar-besaran

Tak banyak yang tahu, ternyata Presiden Rusia Vladimir Putin pernah menjadi seorang sopir taksi.

Baru-baru ini kisah dirinya yang pernah menjadi sopir taksi diungkap olehnya.

Kejadian tersebut sesaat setelah Uni Soviet runtuh dan berubah menjadi Rusia.

Banting setir sebagai sopir taksi ia lakukan demi menambah penghasilan untuk hidup.

Baca Juga: Tensi Meninggi, Militer AS Lacak Pergerakan Rusia Memicu Perang di Dekat Ukraina

Sudah bukan rahasia lagi, Putin merupakan mantan agen keamanan KGB Uni Soviet.

Namun tak banyak yang tahu soal kehidupannya usai kejatuhan Uni Soviet.

Ia berkata, pecahnya Uni Soviet 30 tahun lalu tetap menjadi tragedi bagi sebagian besar warga hingga sekarang.

Komentar tersebut, yang dilaporkan oleh kantor berita milik negara RIA Novosti pada Minggu (12/12/2021), adalah kutipan dari film yang akan datang oleh stasiun tv Channel One, berjudul Russia. Recent History.

Baca Juga: Dinikahi Orang Indonesia, Sosok Bule Cantik Ini Harus Terima Kenyataan, Padahal Profesinya Mentereng!

"Lagi pula, apa itu runtuhnya Uni Soviet? Ini runtuhnya sejarah Rusia di bawah nama Uni Soviet," lanjut Putin, yang juga menyebutnya bencana geopolitik terbesar abad ke-20.

Dikutip dari kantor berita AFP, Putin pun sensitif dengan perluasan ambisi militer Barat ke negara-negara bekas Soviet.

Rusia minggu lalu menuntut agar NATO secara resmi membatalkan keputusan 2008 untuk menerima Georgia dan Ukraina.

Pecahnya Uni Soviet membawa ketidakstabilan ekonomi yang intens, menjerumuskan banyak orang ke dalam kemiskinan.

Baca Juga: Bocorkan Rencana Usai Menikah, Ivan Gunawan Berencana Ajak Ayu Ting Ting Tinggal di Rusia, Sosok sang Biduan Sepakat: Pasti Bahagia

Ketika Rusia yang baru merdeka beralih dari komunisme ke kapitalisme.

RIA-Novosti, melaporkan dari kutipan film dokumenter tersebut, mengatakan bahwa Putin mengungkapkan dia kadang-kadang bekerja sebagai sopir taksi untuk menambah penghasilan.

"Terkadang saya harus mendapatkan uang tambahan," kata Putin.

"Maksud saya, mendapatkan uang tambahan dengan mobil, sebagai sopir pribadi. Sejujurnya tidak enak membicarakannya, tetapi sayangnya, memang begitu."

Rusia adalah pusat Uni Soviet yang berkembang menjadi 15 republik dari Baltik di Barat hingga Asia Tengah.

Pada 1991, akibat didera oleh kesengsaraan ekonomi, Uni Soviet pecah dan Rusia menjadi negara sendiri.

(*)

Baca Juga: Ditakutkan Sulut Perang Dunia, Intelijen Rusia Bongkar Tindakan Berbahaya Amerika Serikat

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, afp

Baca Lainnya