Dulu Disumpah Tak Boleh Punya Tentara Perang, Kini Jepang Disebut-sebut Siapkan Serangan Pada Pangkalan Musuh, PD III Pecah?

Selasa, 07 Desember 2021 | 16:51
Pinterest

Ilustrasi militer Jepang. Dulu Disumpah Tak Boleh Punya Tentara Perang, Kini Jepang Disebut-sebut Siapkan Serangan Pada Pangkalan Musuh, PD III Pecah?

Sosok.ID-Sudah bukan rahasia lagi sampai tercatat di buku sejarah dunia bahwaJepang pada masa Perang Dunia II cukup ditakuti karena keberingasannya.

Kala ituJepang menjadi salah satu negara yang cukup mengerikan setelah bergabung dengan blok poros menantang dominasi sekutu pada Perang Dunia II.

Tak sampai di situ saja, momen saat Jepang dengan berani mengebom pangkalan militer AS Pearl Harborcukup membekas sampai saat ini.

NamunJepang harus dipaksa bertekuk lutut di hadapan AS usai menerima balasan telak bom atom di Nagasaki dan Hiroshima dan sebagai pertanda berhentinya perang dunia II.

Baca Juga: Ditakutkan Sulut Perang Dunia, Intelijen Rusia Bongkar Tindakan Berbahaya Amerika Serikat

Jepang pun dipaksa menyerah tanpa syarat bahkan diberi hukuman berat tak boleh memiliki armada perang lagi.

Kini keadaan berubah, bak seekor harimau yang bangun dari tidurnya, Jepang terang-terangan mengaku siap berperang lagi.

Tak sampai di situ saja,Perdana Menteri Jepang mengaku siap menyerang pangkalan militer asing jika diperlukan.

Perdana Menteri Jepang Kishida mengumumkan bahwa negara itu akan memperkuat kemampuan pertahanannya di tengah meningkatnya ancaman di wilayah tersebut.

Baca Juga: Laut China Selatan Diam-diam Memanas, TIongkok Kini Nekat Kerahkan Kapal Perang Hingga Jet Tempur, Negara Tetangga Indonesia Ini Meradang!

Pernyataan tersebut dibeberkan dalam sebuah kesempatan pada tanggal 6 Desember kemarin.

Keinginan Kishida ternyata bukan mimpi belaka, bahkan kini Perdana Menteri Jepang tersebut tengah melobi parlemen.

Kesempatan itu digunakan Kishida agar konstitusi dirubah dan memperbolehkan militer Jepang menyerang negara lain.

Sudah bukan rahasia lagi,Jepang berjanji untuk menyerahkan aparat fasis dan mengembangkan kemampuan militer hanya demi pertahanan nasional, bukan untuk menyerang negara asing.

Baca Juga: Indonesia Perlu Waspada? Pemimpin Negara Tetangga RI Ini Beberkan Bukti Kawasan Asia Tenggara Bakal Jadi Medan Perang AS vs China!

telesurftv

Ilustrasi. Fakta Militer Jepang, Salah Satu Militer Paling Kuat di Dunia , Tak Satupun Tentaranya Terbunuh atau Membunuh Sejak Perang Dunia II

Bahkan hal tersebut sudah jelas diatur dalam konstitusi Jepang sampai saat ini.

"Untuk melindungi kehidupan dan kehidupan rakyat, kami akan mempertimbangkan semua opsi, termasuk mengizinkan militer menyerang pangkalan militer asing," kata Kishida dalam sesi luar biasa Majelis Nasional pada 6 Desember.

"Jepang juga akan dengan cepat meningkatkan sistem pertahanan dalam negerinya," katanya.

Menurut Kishida, parlemen Jepang "memiliki tanggung jawab untuk secara serius mempertimbangkan" amandemen konstitusi dan undang-undang.

Baca Juga: Wilayah LauT Taiwan Jadi Medan Perang Dunia 3? Dua Kekuatan Militer Besar Kepergok Saling Arahkan Moncong Kapal, Aliansi Sekutu AS vs Aliansi China & Rusia?

"Dengan modifikasi dasar, Jepang akan memiliki lebih banyak keuntungan dalam meningkatkan kapasitas pertahanan dan menambah senjata dan senjata," tambah Kishida.

Melansir dari Intisari-Online, Analis mengatakan bahwa, meskipun dijuluki "merpati" ketika menjabat sebagai menteri luar negeri Jepang di bawah mantan Perdana Menteri Abe, Kishida masih aktif mendukung "bos lama" untuk meningkatkan pengeluaran militer dan membeli senjata baru.

Pada akhir November, Jepang menyetujui anggaran tambahan sebesar 6,7 miliar dollar AS untuk pertahanan, sehingga total anggaran pertahanan negara itu pada tahun 2021 menjadi lebih dari 53 miliar dollar AS, setara dengan Prancis dan Jerman.

Perdana Menteri Kishida mengatakan dia berencana untuk menggandakan anggaran pertahanan Jepang pada tahun 2022.

Baca Juga: Perang Dunia 3, China Tembakkan Rudal Hipersonik ke Seluruh Bumi, AS Ngacir Ketakutan hingga Taiwan di Ambang 'Kiamat'

Seorang profesor hubungan internasional di Universitas Meiji, Go Ito mengatakan bahwa Kishida mengikuti jejak pendahulunya Abe ketika mengkampanyekan amandemen konstitusi yang akan memungkinkan militer menyerang pangkalan militer asing di luar.

"Pada dasarnya, ini adalah garis yang digariskan oleh Pak Abe dan diikuti oleh para pemimpin berturut-turut. Jepang dipaksa untuk berubah ketika dalam beberapa tahun terakhir Cina sangat agresif. Tuan Kishida sangat tertarik dengan masalah keamanan Jepang," kata Ito.

"Dia juga berada di bawah tekanan diplomatik besar dari China. Jika konstitusi memang diubah, Kishida akan menjadi Perdana Menteri pertama yang mengangkat 'meterai' militer Jepang," kata Profesor Ito.

Jepang diperkirakan akan meluncurkan proyek untuk membangun pangkalan militer di Pulau Ishigaki, Prefektur Okinawa pada tahun 2022 mendatang.

Baca Juga: Awal Perang Dunia 3 Dimulai? Rusia Tiba-tiba Tembak Rudal di Dekat Wilayah Jepang, Sekutu Langsung Bereaksi?

Tempat terdekat dengan Kepulauan Senkaku/Diaoyu yang disengketakan dengan China yang akan menelan biaya 32 juta dollar AS.

"Sebagian besar peralatan yang dibeli Jepang dalam beberapa tahun terakhir murni bersifat defensif," kata Ito.

"Yang khas adalah sistem pertahanan rudal Patriot Advanced Capability dan rudal permukaan-ke-udara KBSAM. Jika konstitusi diubah, Jepang dapat menargetkan senjata ofensif, tembakan area luas,"jelas Ito.

"Jepang dapat menghabiskan banyak uang untuk senjata ofensif dan sebagian besar akan digunakan untuk menghalangi China. Dalam waktu dekat, Tokyo juga dapat mengizinkan Amerika Serikat untuk menyebarkan sistem senjata yang lebih canggih di tanah Jepang," katanuya.

"Jepang tahu perlu untuk menjaga Amerika Serikat sebagai sekutu penting pada saat ketegangan regional meningkat, terlepas dari biaya untuk Washington,"jelas Ito.

Saat ini, Jepang harus menghabiskan 1,79 miliar dollar AS setahun untuk berlindung di bawah "payung nuklir" AS. (*)

Baca Juga: Perang Dunia Makin Dekat? Negara yang Sempat Tak Boleh Punya Tentara Setelah Jajah Indonesia Ini Kembali Aktifkan Pasukan Darat Sampai Gelar Latihan Perang

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber intisari-online, 24h.com.vn