Sosok.ID -Putra Panji Petualang, Aufa terkulai lemas usai digigit ular kobra liar.
Bukan itu saja, bagian tangan Aufa juga terlihat melepuh terbakar.
Panji Petualang menyebut Aufa juga sempat mengalami sesak napas usai digigit ular kobra liar.
Sosok Panji Petualang sendiri sudah dikenal luas karena keberaniannya 'berinteraksi' dengan hewan liar.
Keberanian Panji ini pun juga menular kepada sang anak.
Akan tetapi walau bagaimana pun, hewan merupakan makhluk yang mengandalkan insting dan bisa saa menyerang manusia.
Terlebih ular kobra yang menggigit Aufa adalah hewan liar dan bukan peliharaan Panji.
Insiden tak terduga itu terungkap dalam kanal Youtube Panji Petualang seperti dilansir dari laman GridHITS.id (2/12/2021).
Panji menceritakan kronologi singkat bagaiman Aufa bisa digigit ular kobra liar.
"Ularnya nyasar ke rumah," ungkapnya.
"Kebetulan, saat itu Aufa mencoba menangkap ular liar itu," sambungnya.
Panji sendiri sudah sering mengingatkan sang anak agar tak bermain-main dengan ular berbisa karena belum waktunya.
Aufa sempat panik karena tangannya membengkak usai digigit ular kobra berbisa.
Untungnya Panji dengan sigap membebat tangan sang anak.
Ia meminta Aufa agar tak banyak bergerak dan meminta sang anak untuk beristirahat.
Bukan hanya tangannya yang bengkak, usai digigit Aufa sempat mengalami sesak napas.
"Untunglah kita punya alat medis nebulizer, jadi langsung dipasangkan nebulizer untuk meringankan sesak napasnya," tambahnya.
Panji terus memeriksa detak jantung dan kadar oksigen dalam darah sang anak yang saat itu mengalami penurunan drastis.
Ia menjelaskan detak jantung korban gigitan ular perlu terus diperhatikan.
"Yang harus diperhatikan adalah detak jantung, karena orang yang digigit ular, detak jantungnya cenderung lemah," terangnya.
"Kemaren saat digigit sempat menyentuh angka 80 detak jantungnya," ungkap Panji.
(*)