Sosok.ID-18 Tahun yanglalu Timor Leste resmi lepas dari Indonesia dan menjadi negara yang merdeka.
Meski telah diakui sebagainegara dimatadunia, Timor Leste ternyata tetap tak mampu berdiri sendiri tanpa Indonesia.
Sudah bukan rahasia lagi,Timor Leste memang dikenal dengan nama Timor Timur yang masih bagian dari Indonesia.
Namun ternyata dalam berjalannya waktu daerah di bawahNusa Tengara Timur tersebut memilih untuk melepaskan diri dari Indonesia.
Konfrontasi militer antara Indonesia dan Timor Timur sempat pecah hingga memunculkan operasi militer yang disebut dengan Operasi Seroja.
Militer Indonesia saat itu dikerahkan ke Timor Timor dengan tugas menumpas pejuang sparatis Fretilin yang menginginkan kemerdekaan Timor Timur.
Danpada 30 September 1999 Timor Timor memilih melepaskan diri dari Indonesia.
Tepatnya pada tanggal20 Mei 2002, Timor Leste secara resmi tercatat sebagai negara yang diakui oleh PBB.
Meski pemerintah Indonesia kala itu menawarkan opsi sebagai daerah otonomi khusus, ternyata penawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh masyarakat Timor Leste.
Oleh karena itu, Indonesia harusrela melepas salah satu bagian dari NKRI dan menjadi negara tetangga.
Saat inisetelah 19 tahun, Timor Leste menjadi negara merdeka ternyata negara tetangga tersebut masih sangat bergantung pada Indonesia.
Mengutip dariPos Kupang,terbukti dariIndonesia menjadi eksportir utama kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh penduduk Timor Leste.
Bahkan hampirsemua kebutuhan pokok yang ada di Timor Leste datang dari Indonesia, termasuk minyak yang disuplai dari pertamina.
Selain itu, kondisi ekonomi Timor Lesteyang tidak menunjukkan perkembangan semenjak lepas dari Indonesia menjadi salah satu faktor.
Melansir darilaporan resmi Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Timor Leste terbilang masih lambat di negara Asia Tenggara.
Bahkan Timor Leste tercatat menjadi negara ke 152 dari 162 negara termiskin di dunia.
PDB per kapita Timor Leste sekitar Rp34,23 juta pada Desember 2020, sementara Indonesia sekitar Rp60 juta pertahun.
Selain bergantung pada Indonesia, Timor Leste juga menggantungkan barang-barang lainnya dari Australia.
Timor Leste sendiri tidak memiliki sumber daya selain minyak, namun neraca fiskal Timor Leste sangat buruk karena permintaan rumah tangga yang tinggi dan pengeluaran publik yang terus meningkat.
Apalagi, saat ini akibat Covid-19 ekonominya dikabarkan makin amburadul.
Menurut laporan Timor Leste Economic Report, pemerintah Timor Leste telah mencairkan Rp250 juta dari Petroleum Fund 60 persennya digunakan untuk penangananan Covid-19.
Bahkan dalam belum lama ini kedatangan salah satu mantan Presiden Timor Leste ke Jakarta dengan terang-terangan meminta bantuan Indonesia.
Bantuan tersebut sebagai cara untuk menanggulangi pandemi virus corona yang juga melanda Timor Leste.
"Karena harus mengerti, kami tidak memiliki fasilitas dan yang kita bisa hanya meminta bantuan ke negara-negara lain," ujar Xanana. (*)