Sosok.ID -Imej Gisella Anastashia atau Gisel sudah tak sama lagi sejak tersandung kasus video asusila dengan pria yang bukan suaminya.
Gisel pun menghadapi tekanan berat dari publik imbas video 19 detik tersebut.
Segala gerak-gerik Gisel pun mendapat sorotan berbeda dari sebelumnya.
Bahkan sosoknya sebagai ibu pun turut mendapat sorotan tajam.
Pandangan dari publik seolah terus membayangi Gisel dalam setiap hal yang ia lakukan.
Saat berbicang dengan penyanyi Denada, Gisel bahkan menyebut jika kehidupannya sudah cacat.
Bahkan statusnya sebagai seorang ibu dari Gempita Nora Marten kerap mendapat kritik.
"Sekarang tuh ya, semua mata tertuju ke kamu, siapa sih yang nggak kenal Gisella Anastasia,"
"Orang-orang pada lihat kamu adalah Gisel, dan kamu adalah ibunya Gempi,"
"Ada beban nggak sih di kamu, sebagai seorang ibu dari anak yang begitu dicintai semua orang," tanya Denada dilansir via Suar.ID.
Membenarkan pertanyaan dari Denada, Gisel menyadari betul dirinya menjadi pusat perhatian bukan karena hal positif.
Malah ada cacat yang begitu fatal yang menorehkan bekas kentara dalam hidupnya.
"Apalagi kehidupan aku juga nggak mulus,"
"Kalau bisa dibilang, ada cacat yang begitu besar. "
Berbanding terbalik dengan dirinya, putri semata wayang Gisel, Gempimerupakan anak yang sangat dicintai publik.
Kondisi tersebut membuat Gisel merasa posisinya sebagai ibu kerap mendapat penghakiman.
"Kadang-kadang lucu banget ngimbanginnya."
"Saat anaknya dicintai semua orang, emaknya dibetein hampir kebanyakan orang-orang, apalagi ibu-ibu gitu ya," ungkap Gisel.
"Aku tuh kayak ditodong, kamu tuh bukan contoh yang baik, kayak banyak penghakiman dari mana-mana," sambungnya.
Hal tersebut dirasa Gisel sangat berat.
"Aku ngerasa untuk sekarang, nggak bangga sih sama yang udah kulakuin,"
"Cuma dari proses itu, aku penginnya jadi pembelajaran dan aku akan berusaha jadi ibu yang terbaik bagi dia," papar Gisel lagi.
Terlepas dari masalah yang menimpanya, terpenting bagi kekasih Wijin itu, ia ingin selalu berusaha untuk jadi versi terbaik dirinya bagi Gempi.
(*)