Sosok.ID - Sebuah kejadian mengejutkan publik Thailand terjadi baru-baru ini hingga membuat masyarakat negara Gajah Putih geram.
Bagaimana tidak? publik Thailand dikejutkan dengan adanya pemberitaan seorang ayah nekat siarkan tindakan ngeri yang dilakukan putri kecilnya.
Lebih mengejutkan, tindakan percobaan gantung diri yang dilakukan putri kecilnya berusia 3 tahun tersebut ia yang memaksa.
Tak sampai di situ saja, bahkan sosok pria bernama Niran Sakulrak tersebut sampai hati menyiarkan langsung tindakan itu.
Siaran langsung itu ditayangkan lewat akun Facebook pribadi Niran Sakulrak.
Bukan tanpa alasan, ternyata pemaksaan tersebut dilakukan karena ia memiliki alasan kuat.
Melansir dari Eva.vn, pada Rabu (10/11/2021) bocah malang tersebut di sebuah distrik bernama Muang, provinsi Buri Ram.
Kejadian ini terjadi pada tanggal 7 Oktober 2021 lalu yang diketahui beberapa follower Facebook pelaku.
Bahkan sang pelaku sempat melilitkan leher sang putri hingga hampir kehabisan napas.
Bocah malang berusia tiga tahun tersebut sempat meminta sang ayah untuk melepaskan tali tapi tak digubris.
Namun Niran malah melakukan hal tak terduga meski sang putri telah berteriak minta tolong.
"Jangan takut, ayo pergi bersama, kita berdua saja," ujar Niran Sakulrak, diterjemahkan dari Eva.vn.
Mendengar kabar mengenai kejadian tersebut, Kepolisian Bangkok langsung ambil tindakan cepat.
Pihak berwajib pun menemukan tali yang sama persis dengan yang digunakan Niran Sakulrak untuk menggantung putrinya.
Tetangga mengungkap bahwa Niran Sakulrak kabur usai melakukan siaran ulang itu.
Mereka juga menyebut bahwa kejadian serupa sudah sering terjadi.
Tetangga menyebut bahwa Niran melakukan hal itu agar sang istri yang kabur mau kembali bersamanya.
Istri Niran yang bernama Pakakaew menyebut bahwa setelah ia pergi dari rumah, sang suami melakukan banyak cara demi menyakiti putrinya agar ia mau kembali bersama Niran.
Pakakaew juga membantah bahwa ia memiliki orang ketiga dan berselingkuh.
Ia menyebut selama tinggal bersama Niran Sakulrak, ia kerap menerima perlakuan kasar, dilecehkan, dan dipukuli.
Kasus ini pun tengah diselidiki dan didalami oleh pihak kepolisian.
(*)