Sosok.ID -Tak cukup menebus kesalahannya dengan masuk penjara, para narapidana atau napi ini mendapat 'siksaan' dari lagu Baby Shark.
Pasalnya selama di penjara mereka dipaksa mendengar lagu Baby Shark berulang-ulang dengan volume keras.
Hal itu rupanya membuat mereka stres dan berimbas melayangkan gugatan pada sipir penjara begitu napi-napi itu dibebaskan.
Begitu terkenalnya, lagu anak Baby Shark diketahui oleh hampir semua kalangan.
Melodi ceria dari lagu asli Korea Selatan ini begitu disukai anak-anak.
Tak heran jika lagu Baby Shark memuncaki video paling banyak ditonton di YouTube yakni 9,6 miliar kali.
Namun melodi Baby Shark bisa sangat mengganggu karena terlalu sering diputar.
Termasuk yang menimpa tiga napi di Amerika Serikat ini yang dipaksa mendengar lagu Baby Shark berulang selama di penjara.
Bak dendam, Daniel Hedrick, Joseph 'Joey' Mitchell dan John Basco, 3 mantan narapidana, mengajukan gugatan kepada penjaga penjara mereka
Menurut pengacara mereka, para mantan napi mendiskripsikan kegiatan mendengarkan Baby Shark sebagai pengalaman "sangat menyiksa" yang terjadi di Penjara Oklahoma County.
Dilansir dari Daily Star, (10/11/2021), tindakan tersebut berlangsung di ruang kunjungan penjara, di mana para napi dipaksa berdiri menghadap tembok dengan tangan diborgol.
Saking kerasnya, lagu tersebut sampai menggema meneybabkan lorong penjara bergetar.
Sebuah laporan investigasi pada tahun 2020 mengkonfirmasi bahwa antara November dan Desember 2019, setidaknya 4 tahanan dipaksa untuk mendengarkan lagu ini berulang-ulang dengan volume yang sangat tinggi dan untuk waktu yang lama.
Kembali ke kejadian itu, mantan narapidana ini mengajukan gugatan terhadap Sheriff Tommie Johnson III dan dua penjaga penjara.
Melalui penyelidikan, Jaksa Wilayah Oklahoma David Prater mengatakan penggunaan lagu Baby Shark di penjara adalah hukuman yang kejam dan tidak manusiawi.
Hal ini menempatkan narapidana dalam situasi stres yang ekstrem.
Dua mantan sipir penjara dan penyelianya telah didakwa dengan pelanggaran ringan terkait kekejaman terhadap seorang tahanan dan konspirasi.
(*)