Tabuh Genderang Perang? Australia Terang-terangan Bakar 3 Kapal Berbendera Indonesia, Ternyata Ini Sebabnya!

Selasa, 09 November 2021 | 16:31
(AUSTRALIAN BORDER FORCE via ABC INDONESIA) via Kompas.com

Tabuh Genderang Perang? Australia Terang-terangan Bakar 3 Kapal Berbendera Indonesia, Ternyata Ini Sebabnya!

Sosok.ID - Kabar mengejutkan datang dari pihak berwenang Australia yang mengkonfirmasi telah membakar 3 kapal berbendera Indonesia.

Hal tersebut diklaim oleh Australia sebagai tindakan keras bagi warga negara Indonesia (WNI) yang nekat.

Kapal-kapal yang dihancurkan tersebut diketahui adalah kapal penangkap ikan asal Indonesia.

Disebut pula bahwa ketiga kapal berbendera Indonesia tersebut diklaim telah melakukan kegiatan ilegal di perairan Australia.

Baca Juga: Masuki Perairan Indonesia, Kapal Terbesar AL Australia Punya Misi Khusus

Mengutip dari Kompas.com yang melansir dari ABC News, Australian Border Force (ABF) atau polisi perbatasan Australia telah merilis foto-foto yang menunjukkan perahu kecil terbakar di tengah laut, setelah mereka beroperasi tiga hari di dekat Rowley Shoals Marine Park, sebelah utara Australia Barat.

Tindakan itu dilakukan setelah operator tur lokal menyampaikan informasi tentang belasan kapal asing di perairan itu baru-baru ini dan mengatakan mereka takut menjadi korban pembajakan selama perjalanan mereka.

Laksamana Muda Mark Hill, yang mengepalai Komando Perbatasan Maritim, mengatakan tiga kapal hancur dan 13 lainnya dikawal keluar dari perairan Australia.

"Kami memiliki akhir pekan yang sibuk di mana kami menemukan 16 kapal yang menangkap ikan secara ilegal, kemudian kami menindaklanjutinya bersama dengan WA Fisheries," katanya.

Baca Juga: Ancam Kedamaian ASEAN Termasuk Indonesia Gegara Ulah Australia, Tiongkok Koar-koar Bakal Serang Negara Tetangga RI Gegara Hal Ini!

"Ini menunjukkan tekad bahwa kita harus melawan penangkapan ikan ilegal, tidak hanya di daerah Rowley Shoals, tetapi di seluruh bagian utara negara ini."

Diketahui selain membakar kapal-kapal penangkap ikan berbendera Indonesia, pihak Australia juga menyita alat penangkap ikan dari setiap kapal tersebut.

Dilaporkan sebanyak 630 kilogram teripang disita.

Lebih mengagetkan, Laksamana Muda Mark juga mengungkapkan bahwa saat ditangkap, nelayan-nelayan Indonesia disebutnya tak terkejut.

Baca Juga: Sesumbar Tantang Tiongkok di Laut China Selatan, Australia Tak Sadar Pernah Dipecundangi TNI AL Gunakan Tumpukan Sampah, Begini Kisahnya!

"Mereka sudah terbiasa, karena sayangnya kami melihat beberapa residivis," katanya.

"Pada umumnya para nelayan cukup patuh, mereka tidak agresif dan mereka melakukan apa yang kami minta."

Namun demikian tak ada satu nelayan pun yang ditangkap atau diadili oleh pemerintah Australia.

Kabar penangkapan dan penindakan tegas nelayan-nelayan Indonesia tersebut disambut gembira oleh nelayan Australia.

Baca Juga: Laut China Selatan, Beijing Picu Tensi Panas dengan Australia di Tengah Perlombaan Senjata

Grant Barker, direktur Northern Wildcatch Seafood Australia, mengatakan dia prihatin dengan meningkatnya jumlah kapal penangkap ikan ilegal selama beberapa waktu ini.

"Kami memiliki lima kapal yang beroperasi di sana, jadi kami cukup sering berinteraksi dengan nelayan ilegal," katanya.

"Kami menghabiskan cukup banyak waktu dengan Border Force, AFMA (Otoritas Pengelolaan Perikanan Australia) dan Departemen Perikanan negara bagian Australia Barat, mencoba untuk bisa tetap mengatasi mereka."

Grant menyambut baik laporan 16 kapal telah dicegat, dengan tiga lainnya dihancurkan.

"(Ada upaya untuk) bekerja sama mengurangi masalah penangkapan ikan illegal itu dan membawa orang-orang ini menjauh dari terumbu karang dan kembali ke sisi perairan mereka," katanya. "Saya pikir ini upaya yang fantastis."

(*)

Baca Juga: India Gabung Australia Asah Otot Militer di Laut China Selatan, Kompak Ingin Pecundangi China?

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, abc news

Baca Lainnya