Sosok.ID - Seorang polisi, tewas ditabrak truk saat sedang bertugas.
Peristiwa tragis ini terjadi di kilometer 13.400 jalan Tol Jakarta arah Cikampek, pada Kamis (28/10/2021).
Diberiyakan Kompas.com, sebuah foto kecelakaan itu beredar pada pesan singkat dan media sosial dengan meperlihatkan seorang anggota polisi dengan motor kawal tergeletak di jalan.
Belakangan diketahui, polisi itu meninggal dunia di lokasi dengan luka berat pada bagian kepalanya diduga karena terlindas truk tersebut.
Kronologi
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menjelaskan, polisi yang menjadi korban inisial Iptu DS yang bertugas pada Satuan Pengamanan dan Pengawalan Ditlantas Polda Metro Jaya.
Peristiwa itu terjadi saat Iptu DS yang menggunakan sepeda motor bertugas mengawal tim supervisi Polda Metro Jaya menuju ke Bekasi, Jawa Barat.
"Dalam dinas arah Bekasi mengawal rombongan tim supervisi Polda yang akan melaksanakan kegiatan," kata Argo saat dikonfirmasi, Kamis (21/10/2021).
Iptu DS mulanya meminta truk dengan nomor polisi (nopol) B 9508 WV yang sedang berada di lajur tiga untuk menepi.
Namun, tiba-tiba truk yang dikemudikan oleh sopir inisial C justru ke arah kanan. Diduga sopir truk hilang konsenterasi.
"Tiba-tiba (truk) pindah ke lajur empat. Harusnya kan supaya minta jalan ke kiri, bukan ke kanan. Diduga karena konsen terpecah tiba-tiba truk banting kanan dan anggota terpepet," kata Argo.
Saat itu korban terjatuh bersama motor diduga masuk ke kolong truk hingga terlindas.
Sopir sempat kabur
Argo mengatakan, sopir truk inisial C sempat melarikan diri meninggalkan kernet di lokasi setelah terlibat kecelakaan itu.
"Usai kejadian sopir sempat melarikan diri, jadi hanya kernet truk saja," kata Argo.
Namun, sopir truk sudah diamankan di kantor Subdit Gakkum Ditantas Polda Metro Jaya setelah sebelumnya menyerahkan diri ke kantor Patroli Jalan Raya (PJR) Cikampek.
"Sekitar dua jam menghilang dan kami ingin cari yang bersangkutan, kemudian serahkan diri ke kantor polisi PJR Cikampek," kata Argo.
Diduga main ponsel
Argo mengatakan, sopir dan kernet truk masih diperiksa serta didalami mengenai informasi sementara yang didapat oleh penyidik. Informasi awal sopir sempat bermain ponsel sebelum terjadi kecelakaan.
"Keterangan sementara kernet demikian. Sopir ini sedang menelepon istrinya. Cuma apakah karena menelepon atau gunakan ponsel ini menjadi tidak konsenterasi sehingga menyebabkan kecelakaan, kita harus dalami lagi," kata Argo.
Polisi juga akan memeriksa rekaman CCTV yang memperlihatkan sebelum, sesaat, dan sesudah peristiwa kecelakaan itu terjadi untuk memperkuat pengakuan dari kernet mengenai kondisi sopir.
"Kalau disebut sopir main ponsel itu kan keterangan dari kernet. Kita lihat diperkuat dengan CCTV, dikuatkan dengan saksi mobil yang di belakang truk baru kita bisa putuskan. Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan," kata Argo.
Dengan begitu, polisi belum menetapkan tersangka terhadap sopir sebelum adanya fakta yang membuktikan adanya kelalaian saat berkendara.
"Belum ditetapkan tersangka. Sopir masih dilakukan pemeriksaan," kata Argo. (*)