Sosok.ID - Belum lama ini, jagat media dihebohkan dengan video viral yang menunjukkan perilaku buruk Baim Wong pada seorang kakek bernama Suhud.
Kakek Suhud diketahui meminta bantuan dana untuk modal berjualan buku, tetapi malah dibentak-bentak oleh Baim.
Beruntung, Baim menyadari kesalahannya dan kini sudah meminta maaf.
Namun sebelumnya, muncul pihak-pihak yang turut angkat suara mengenai kejadian tersebut.
Salah satunya yakni, para tetangga Kakek Suhud yang menyoroti banyak bantuan yang masuk.
Diberitakan Sosok.ID sebelumnya, para tetangga Kakek Suhud menyebut orang-orang harus berhati-hati sebelum memberikan sumbangan.
Mereka juga mengatakan bahwa hidup Kakek Suhud tidak kekurangan untuk meminta bantuan.
Mereka bahkan mengklaim bahwa anak-anak Kakek Suhud tidak bekerja sehingga Kakek Suhud menjadi tulang punggung keluarga.
Bukan cuma itu, terkait profesi Kakek Suhud sebagai penjual buku, para tengga itu pun mengaku tidak tahu.
Banyaknya pernyataan para tetangga itu membuat anak Kakek Suhud, Dita naik pitam.
Dita membantah dengan tegas pernyataan tetangga yang menyebut anak-anak Kakek Suhud tidak bekerja.
Kecewa, Dita langsung melabrak orang-orang yang membuat kesaksian tak benar tentang ayahnya.
Baca Juga: Sogokan Uang Damai Disinggung, Fakta Pertemuan Kakek Suhud dengan Baim Wong Diungkap Sosok Sang Anak
Hal ini disampaikan Dita melalui kanal YouTube Intens Investigasi pada Sabtu (16/10/2021).
"Oh yang kemarin diwawancara itu ada sebagian yang enggak benar banget itu," ujar Dita, seperti dikutip Sosok.ID dari TribunWow.com, Selasa (19/10/2021).
"Saya benci banget, saya samperin orangnya langsung, dia bilang 'Bapaknya kerja anaknya enggak kerja'," imbuh Dita, dongkol.
Dita menegaskan, anak-anak telah meminta Kakek Suhud untuk tidak bekerja di usianya yang lebih dari 70 tahun.
Namun, Kakek Suhud memaksakan diri untuk berjualan buku.
"Sedangkan anaknya kerja semua, kita enggak pernah nyuruh bapak kita berjualan, kita selalu larang 'Jangan jualan', tapi namanya orangtua," kata Dita.
"Dia jualan bukan yang jualan buku diemper-emper, dia itu kalau ada pesanan baru," tambahnya.
Lebih lanjut Dita mengaku sangat kecewa dengan warga sekitar, sebab merasa paling tahu tentang kehidupan yang dijalani ayahnya.
Padahal, Kakek Suhud sendiri bukan asli warga sana, melainkan diboyong anaknya untuk tinggal bersama.
"Makanya saya kecewa sama warga sini soalnya bapak saya kan bukan orang sini, bapak saya ini dibawa adik saya, tinggal di rumah adik saya," ujar Dita.
"Tiba-tiba dengar komentar warga sini kayak menghujat bapak saya, kan aneh," tambahnya.
Adapun Dita sendiri tidak mengenal para tetangga yang memberikan pernyataan kontroversial tersebut. "Saya samperin rumahnya 'Situ berani komentar hidup saya, saya saja enggak kenal sama situ', saya enggak kenal sama orangnya tapi berani komentar hidup saya kan lucu," ujar Dita.
Ucapan tetangga Kakek Suhud
Dikutip dari Grid.ID, dia adalah Yuli, yang mengaku sebagai tetangga Kakek Suhud dan membuat kesaksian tak terduga.
Setelah banyak yang berempati kepada Kakek Suhud dan memberikan bantuan, Yuli mewanti-wanti agar para pegiat sosial tidak salah dalam memberikan bantuan.
"Yah kemarin itu kan dia bilang dagang, dia juga katanya kakinya sakit, udah gitu katanya dia ngebiayain sodaranya, kakaknya dia, dan juga anak-anaknya. Katanya kan," ujar Yuli, dilansir dari YouTube via Grid.ID, Jumat (15/10/2021).
"Mungkin kalau untuk bantuan ya makanya saya bilang jangan salah milih bantu orang, dilihat dulu," tegas dia.
"Kenapa harus bapaknya yang kerja, kenapa nggak anak-anaknya, yang bikin saya keberatan sih itu," lanjut Yuli kemudian.
Yuli menyebut hidup Kakek Suhud tidak kekurangan.
"Saya lihat nggak kekurangan lah. Apa yang diomongin dia itu nggak kekuarangan, kan dia masih bisa jajan, traktir, saya juga nggak ngilangin sering dikasih jajan anak-anak." katanya.
Baca Juga: Sekarang Koar-koar Kakek Suhud Orangnya Baik Banget, Baim Wong: Gue Gak Beradab, Pantas Dihujat
"Dari segi apa kekurangan, mau nggak lihat di belakang itu masih banyak yang kekurangan, kalau mau disorot sekarang saya berani bawa ke ruko belakang, liat kondisi di belakang itu gimana (kekurangannya)."
"Mungkin kalau warga kita ada yang kekurangan atau kelaparan kita juga di sini punya program membantu yang kurang mampu, banyak kok, setiap bulan ngasih."
Tetangga Kakek Suhud yang lain, Helda, juga membenarkan pernyatan Yuli.
"Dari Pak RT ngasih beras, sembako lah, gitu. Jadi saya sempat kaget (Pak Suhud ngaku tidak mampu)," sahut Helda.
Baca Juga: Tertampar Kepribadian Asli Sosok Kakek Suhud, Baim Wong Malu Sendiri saat Ketemu Lagi: Gue Salah
Mengenai profesi Kakek Suhud sebagai seorang pedagang buku, Yuli bahkan tak tahu.
"Ya kita juga bingung ngejelasin kalau dagang, karena nggak pernah kelihatan, kita nggak tau di sini nggak ada yang pernah lihat," ungkap Yuli.
Menurut kesaksian tetangga lain, Kakek Suhud juga pernah mengatakan bahwa dirinya memiliki asuransi.
"Dia (Kakek Suhud) sendiri yang bilang kalau dia tiap bulan punya asuransi pensiun," tutup Mela.
Namun demikian, kebenaran dari kesaksian para tetangga Kakek Suhud pun dipertanyakan. (*)