Sosok.ID - Pemerhati anak Seto Mulyadi biasa merayakan ulang tahunnya dengan sebuah perayaan yang unik.
Sosok yang disapa Kak Seto ini biasa menyamar untuk menjadi gembel atau bahkan pemulung dalam setiap perayaan ulang tahunnya.
Kak Seto mengakui miliki alasannya sendiri mengapa melakukan perayaan ulang tahun yang unik seperti itu.
Meski kini telah raih kesuksesan, Kak Seto sempat merasakan pahitnya kehidupan menjadi seorang gelandangan karena tidak punya keluarga di Jakarta.
Baca Juga: Sosok Putri Cantik Kak Seto, Sukses Jadi Artis Tanah Air
"Jadi sekarang kalau ulang tahun, saya mengingat kembali dengan menyamar kembali jadi gembel," kata Kak Seto, dikutip dari kanal YouTube Vindes, Minggu (17/10/2021).
Perayaan ulang tahun seperti itu menjadi sebuah pengingat bahwa Kak Seto memiliki proses panjang sebelum mencapai kesuksesan seperti ini.
"Supaya saya ingat saya pernah berada di titik bawah seperti itu," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kak Seto mengakui bahwa awal kehidupannya di Jakarta begitu suram.
Ia mengakui kisah hidup menjadi seorang pemerhati anak nyatanya tak semulus seperti yang dibayangkan.
Kak Seto memutuskan pergi merantau ke Jakarta, pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah, ini pernah mencicipi berbagai pengalaman hidup yang luar biasa.
Dirinya mengaku pernah menjadi pemulung hingga tidur di emperan toko karena tak memiliki sanak keluarga di Jakarta.
"Saya pikir di Jakarta tuh menjanjikan. Ya namanya enggak bawa apa-apa, begitu sampai Jakarta enggak punya kenalan dan saudara, tujuh bulan merasakan jadi gelandangan," kata Kak Seto seperti dikutip dari YouTube Vindes, Minggu (17/10/2021).
"Tidur di emperan pasar, di tempat sampah kadang-kadang," lanjutnya.
Peristiwa itu terjadi di sekitar tahun 1970 karena kenekatan Kak Seto merantau ke ibu kota.
Berbagai pekerjaan pun akhirnya dirasakan oleh Kak Seto di periode itu.
"Ya udah hidup di situ menggelandang, jadi kuli pasar, jadi tukang batu, jadi pemulung, segala macam," ucapnya.
Kehidupan Kak Seto mulai membaik setelah mendapat pekerjaan sebagai office boy di sebuah kantor.
Perjalanan itu membawanya pada asisten rumah tangga untuk mengurusi anak-anak.
Bakat dan kecintaan terhadap anak-anak ini yang kemudian membawa Kak Seto menjadi seorang psikolog anak sampai sekarang.
(*)