Tercatat Dalam Sejarah, Inilah Sosok Playboy Terbesar Abad ke-20, Luluhkan Wanita Saat Pertama Bertemu, Jabatannya Tak Main-main!

Minggu, 17 Oktober 2021 | 17:11
Wikipedia

Tercatat Dalam Sejarah, Inilah Sosok Playboy Terbesar Abad ke-20, Luluhkan Wanita Saat Pertama Bertemu, Jabatannya Tak Main-main!

Sosok.ID - Mendapat gelar penakluk para wanita atau playboy memang bukan gelar sembarangan.

Ternyata julukan playboy terbesar pada abad ke 20 pernah disandang oleh seorang pria.

Tak main-main julukan sebagai playboy terbesar yang disematkan padanya hanyalah gelar biasa.

Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari, si pria playboy terbesar abad ke-20 ini juga memiliki jabatan tak biasa.

Baca Juga: Bak Kapten Amerika, Tentara Korea Utara Juga Miliki Sosok Tokoh Militer Layaknya Superhero Marvel, Netizen Sampai Juluki

Lalu siapakah sosok pria yang menapat julukan playboy terbesar abad ke-20 tersebut?

Sosok itu tak lain adalah pria bernama Porfirio Rubirosa.

Nama tersebut cukup sensasional yang untuk masyarakat yang hidup pada abad ke-20.

Pria bernama lengkap Porfirio Rubirosa Ariza ini lahir pada 22 Januari 1909.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Tokoh Penting Berkembangnya Islam di Indonesia, Begini Sejarah Laksamana Cheng Ho Saat Pimpin Armada Agung Termasuk Bawa Agen Rahasia Sampai di Nusantara!

Dia dikenal sebagai pendukung diktator Dominika Rafael Trujillo dan dikabarkan menjadi pembunuh politik di bawah rezimnya.

Rubirosa membuat jejak sebagai playboy internasional, dengan gaya hidup jetset dan kecakapan seksualnya yang legendaris.

Lima pasangannya termasuk dua wanita terkaya di dunia.

Sepak terjangnya sebagai salah satu pendukung diktator dimulai pada tahun 1931 saat Rafael Trujillo bertemu dengannya di sebuah country club.

Baca Juga: Dijuluki Aktor Serba Bisa, Sosok Peniru BJ Habibie Ini Ngaku Buat Cerita Palsu Soal Kematian Ayahnya di Depan Layar Kaca: Supaya Orang Gak Nanya Terus!

Dan keesokan paginya kembali bertemu untuk menjadikan Rubirosa sebagai letnan pengawal presiden.

Sebagai seorang Diplomat Dominika ia makin sering berkunjung ke Amerika Serikat (AS) termasuk pada tahun 1936.

Rubirosa, yang mendefinisikan dirinya sebagai Trujillista, bergerak bebas di antara orang kaya dan terkenal, menjalin hubungan, dan menyimpan rahasia.

Perceraiannya pada tahun 1938 atas putri Trujillo membuat hubungannya dengan Trujilo sendiri penuh liku-liku.

Baca Juga: Bukan Sosok Sembarangan, Indro Warkop Ternyata Anak Dari Salah Satu Pendiri Badan Intelijen Indonesia, Nama Ayahnya Tercatat di Banyak Buku Sejarah!

Karena kehebatannya tersebut, Trujillo pernah mejuluki Rubirosa sebagai orang hebat lantaran kepandaiannya berkomunikasi.

"Dia bagus dalam pekerjaannya, karena wanita menyukainya dan dia pembohong yang hebat."

Rubirosa sering dikaitkan secara romantis dengan banyak perempuan. Di antaranya Dolores del Río, Eartha Kitt, Marilyn Monroe, Ava Gardner, Maria Montez, sampai Rita Hayworth.

Tak berhenti sampai di situ. Ada pula Romy Schneider, Dorothy Dandridge, Lupe Vélez, Soraya Esfandiary, Peggy Hopkins Joyce, Joan Crawford Novak, Judy Garland, Eva Peron, dan bahkan Amália Rodrigues.

Baca Juga: Amerika Mulai Bergerak, Dua Tokoh Junta Militer Myanmar Dijatuhi Sanksi

Rubirosa meninggal di pagi hari tanggal 5 Juli 1965, pada usia 56 tahun.

Saat itu, dia menabrakkan mobil Ferrari 250 GT peraknya ke pohon setelah perayaan sepanjang malam di klub malam Paris.

Ia dimakamkan di Cimetière de Marnes la Coquette, di Paris.

Nyawanya memang meregang tragis, namun pesonanya seolah terus membekas, seolah tak pernah habis.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : wikipedia, Kompas.com

Baca Lainnya