Sosok.ID- Berhadapan dengan Raffi Ahmad, Rieta Amalia banyak-banyak elus dada.
Sebagai ibu mertua, Rieta Amalia sudah sering bersabar soal Raffi Ahmad.
Namun kali ini, Rieta Amalia tolak jadi mertua baik untuk Raffi Ahmad.
Tingkah Raffi Ahmad kali ini sudah kelewatan.
Rieta Amalia yang biasanya terlihat sabar pun meledak juga amarahnya.
Terlebih ketika sang mantu mendatangi kediamannya bak cari ribut.
Beruntung sebelum perseteruan kian rumit suami Rieta Amalia turun tangan.
Raffi Ahmad sampai tak bisa berkutik ditegur ayah tiri Nagita Slavina.
Insiden ini terjadi ketika Rafathar berulang tahun di tahun 2020 lalu.
Dilansir dari YouTube RANS Entertaiment 18 Agustus 2020 lalu, Raffi Ahmad ingin gelar pesta ulang tahun untuk sang anak.
Namun lantaran kondisi kala itu tengah pandemi Covid-19, Rieta Amalia menentang keras ide Raffi Ahmad.
Tak terima idenya ditolak ibu mertua, Raffi Ahmad sampai sambangi rumah Rieta Amalia.
Nahas, saat ingin mengkonfrontasi ibu mertua, Raffi Ahmad keburu dihadang ayah tiri Nagita Slavina,Basuki Widjaja.
"Gini om aku mau jelasin, tadi mama main marah-marah aja," jelas Raffi Ahmad.
"Bukan marah-marah, kasih tahu! Masa iya enggak boleh? Mama tidak marah," protes Rieta Amalia.
"Tapi tadi ditutup teleponnya," sahut Raffi Ahmad.
"Kamu dikasih tahu ngeyel, gimana enggak mau kesal?Bikin acara boleh tapi jangan yang gede-gede," tukas Rieta Amalia kesal.
Meski sudah dibujuk, Rieta Amalia tetap keras pada pendiriannya.
Daripada perseteruan kian runyam, ayah tiri Nagita Slavina pun turun tangan menegur sang mantu.
Ayah tiri Nagita Slavina minta pengertian Raffi Ahmad terkait kekhawatiran istrinya.
Raffi Ahmad dapat nasihat dari suami baru Rieta Amilia, Basuki Widjaja
"Masalahnya kalau acara itu terjadi, kalau setelah acara ada yang kena itu jadi masalah besar, Fi," tegurBasuki Widjaja.
"Kita bakal pakai protokoler gimana?" ucap Raffi Ahmad masih ngotot.
"Nah, kalau ada yang kena gimana?" tanya Basuki Widjaja balik.
Setelah dibujuk alot oleh ayah tiri Nagita Slavina, Raffi Ahmad akhirnya mau menuruti apa kata mertua.
(*)