Publik Tak Bersimpati Sedikit pun, Kakek 80 Tahun Dibunuh Penyewa Rumahnya, Mayatnya Dibuang di Selokan

Rabu, 13 Oktober 2021 | 18:11
Nakedsecurity.sophos.com

Ilustrasi jenazah tahanan yang kabur dan ditembak polisi saat pelariannya.

Sosok.ID -Kasus pembunuhan yang merenggut nyawa kakek berusia 80 tahun tak membuat publik India bersimpati pada korban.

Polisi di kota Navi Mumbai, India, baru-baru ini menyelesaikan sebuah kasus dengan detail yang rumit.

Korban bernama Tukaram Naik yang berusia 80 tahun memiliki rumah yang disewakannya kepada istri Mohan Chaudhary, 33 tahun.

Rumah itu sediakan akan digunakan untuk usaha toko.

Baca Juga: Tabrak Obyek Misterius di Kedalaman Laut China Selatan, Kapal Selam AS Alami Kerusakan, 11 Awak Terluka

Pada tanggal 29 Agustus, Tukaram pergi menemui Mohan dan istrinya, tetapi kemudian tidak kembali.

Putra Tukaram pun pergi ke polisi untuk melaporkan ayahnya hilang dan tak dapat dihubungi.

Mohan pun turut menemani putra Tukaram dan memberi kesaksian pria tua itu menemui dirinya dan istrinya lalu pulang.

Dua hari berselang, tubuh Tukaram ditemukan mengambang di parit terdekat.

Setelah diselidiki, digabungkan dengan rekaman kamera keamanan, polisi mengidentifikasi tersangka, yaitu Mohan, si penyewa rumah Tukaram.

Akhirnya, setelah diperiksa polisi, Mohan mengakui semuanya.

Baca Juga: Dikira Keringat Biasa, Wanita Ini Syok Saat Tahu Cairan yang Mengucur dari Ketiaknya Ternyata ASI, Terungkap Fakta di Baliknya

Pada tanggal 29 Agustus, Tukaram pergi ke toko yang disewanya kepada Mohan dan istrinya untuk menjual barang.

"Dia memberi saya dan istri saya 5.000 rupee (setara dengan Rp 943 ribu) dan mengatakan dia ingin tidur dengan istri saya. Karena istri saya tersinggung, saya sangat marah sehingga saya mendorongnya ke dinding.” Kata Mohan.

Melihat kepala Tukaram berdarah, Mohan langsung mencekiknya.

Mohan sempat menyembunyikan tubuhTukaram di kamar mandi.

“Pukul 05.00 tanggal 31 Agustus, saya mengambil sprei untuk membungkus tubuhnya, membawanya di belakang sepeda, dan melemparkannya ke selokan," kata Mohan.

Baca Juga: WN Singapura Dilarang Masuk ke Indonesia

Mohan juga bersaksi bahwa dia membuang pakaian dan telepon korban ke tempat sampah, tetapi polisi belum menemukan barang-barang itu.

Belum jelas hukuman apa yang akan diterima Mohan.

Namun setelah kasus itu dipublikasikan di media, hal itu menimbulkan banyak pendapat.

Beberapa orang berpikir bahwa Tukaram benar-benar orang yang rakus dan harus menerima pembalasan atas penyimpangannya.

Sementara itu, tersangka Mohan sangat marah pada perilaku buruk Tukaram sehinggamenyebabkan kejahatan keji dan ini bukan rencana yang telah diatur sebelumnya.

Jadi publik India malah lebih empati padanya.

Baca Juga: Tangis Istri Pecah di Depan Suami yang Tergolek Lemah di Kursi Roda, Kisah di Balik Foto Pernikahan Ini Buat Netizen Banjir Air Mata, Bukti Cinta Tak Pandang Fisik

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa membunuh adalah perbuatan salah, baik dalam cinta maupun dalam nalar tidak dapat dimaafkan.

Jika saja Mohan bisa mengendalikan emosinya dan segera melapor ke polisi setelah Tukaram melecehkan istrinya, mungkin tidak akan berakhir seperti ini.

(*)

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati