Sejumlah Guru dan Murid Bawa Mobil Pick Up Beserta Pengeras Suara Datangi Sebuah Pesta Pernikahan Demi Gagalkan Acara Nikah Seorang Siswi SMP, Begini Kronologinya!

Minggu, 10 Oktober 2021 | 19:31
(KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY)

Sejumlah Guru dan Murid Bawa Mobil Pick Up Beserta Pengeras Suara Datangi Sebuah Pesta Pernikahan Demi Gagalkan Acara Nikah Seorang Siswi SMP, Begini Kronologinya!

Sosok.ID - Sebuah acara pernikahan di daerah Buru Selatan, Maluku mendadak jadi sorotan.

Hal itu tak lain karena sejumlah guru dan siswa SMP tiba-tiba berjubel di depan pintu masuk acara pernikahan tersebut untuk berdemo.

Diketahui ternyata mereka tidak terima rekan mereka, NK (15) dinikahkan dengan salah satu tokoh agama asal Tangerang, Banten.

Pernikahan gadis belia itu digelar di Desa Labuang. Kepala SMP tempat NK bersekolah, Noho Lesilewang mengatakan, murdinys, NK, saat dinikahi masih berusia 15 tahun.

Baca Juga: Gagal Malam Pertama di Rumah Mertua, Pengantin Wanita Mendadak Jejeritan hingga Nekat Loncat dari Mobil di Tengah Jalan, Perlakuan Mempelai Pria Jadi Sebab

Ia menyayangkan keputusan orangtua NK yang menikahkan putrinya yang masih berusia belia.

"Dia (NK) kawin di rumahnya di Labuang, orangtuanya sendiri yang menikahkan, yang membaca khutbah nikah itu KUA dari Kecamatan Leksula bukan dari Namrole," ujar Noho dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/10/2021).

Noho mengaku, orangtua NK sempat menemuinya sebelum pernikahan itu dilaksanakan.

Orangtua NK saat itu mengatakan ingin memindahkan putrinya ke pesantren terdekat.

Baca Juga: Tinggal Ucap Ijab Kabul, Sosok Pengantin Ini Ditendang Mertuanya di Depan Tamu Undangan, Ternyata Ini Penyebab Kemarahan Ayah Pengantin Perempuan!

Sebagai kepala sekolah, Noho keberatan dengan rencana itu. Namun karena itu hak orangtua, Noho pun merestuinya.

"Karena itu hak orangtua, tapi saya arahkan kalau mau dipindahkan hubungi sekolah yang bersangkutan kalau mereka bersedia menerima, baru datangan surat eterangan siap menerima, baru kita bikin surat pindah," kata Noho.

Setelah diberitahu terkait prosedur perpindahan, oangtua NK akhirnya berterus terang bahwa putrinya akan dinikahkan dengan tokoh agama asal Tangerang, Banten.

Baca Juga: Nyaris Gelontorkan Rp 10 Juta, Mempelai Wanita Meringis Lihat Penampakan Gaun Pengantinnya yang Baru Jadi Sehari Menjelang Pernikahan, Jauh dari Ekspektasi

Ilustrasi/Pexels.com
Ilustrasi/Pexels.com

Ilustrasi pernikahan

Beberapa hari setelah pernikahan, guru dan siswa langsung menggelar aksi unjuk rasa di DPRD dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Buru Selatan.

Noho mengatakan, guru dan siswa SMP itu berunjuk rasa karena merasa keputusan orangtua NK dan KUA berdampak pada murid lainnya.

"Kasus ini menjadi perhatian semua siswa di sekolah, mereka sangat merasa kehilangan begitu pun para guru, jadi saat dia dikawinkan oleh orangtuanya secara paksa itu sangat berpengaruh sekali kepada para siswa jadi inisiatif dari ketua Osis dan siswa serta para guru kita langsung turun demo,” ungkapnya.

Baca Juga: Kelakuannya Bikin Naik Darah, Mempelai Pria Ditendang Ayah Mertua Saat Ijab Qobul, Video Pernikahannya yang Berakhir Ricuh Viral

Sementara itu orangtua NK, AIK mengatakan, keputusan itu diambil berdasarkan keinginan putrinya.

Ia juga menegaskan, putrinya telah siap menikah.

Baca Juga: Berlutut Lalu Menangis di Acara Pernikahannya, Mempelai Wanita Bikin Malu Keluarga Besan

“Anda punya anak sudah gede lalu sudah punya kesiapan untuk menikah, dan kita sebagai orangtua membiarkannya, begitu ada keinginan dia pengin menikah ya sudah, sebagai orangtua terpaksa kita nikahkan saja,” kata AIK, orangtua NK, saat dikutip dari Kompas.com.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya