Presiden Jokowi Geram Dengan Kapal Perang Tiongkok Masuk Wilayah Natuna Utara? Anggaran Rp 12,2 Triliun Digelontorkan Salah Satunya Beli Pesawat Drone

Sabtu, 02 Oktober 2021 | 13:43
Anadolu Agency/Presidential Palace

Presiden Jokowi Geram Dengan Kapal Perang Tiongkok Masuk Wilayah Natuna Utara? Anggaran Rp 12,2 Triliun Digelontorkan Salah Satunya Beli Pesawat Drone

Sosok.ID - Laut China Selatan selama beberapa bulan terakhir memang diketahui semakin memanas karena aktivitas militer sejumlah negara.

Paling disoroti adalah Negeri Tirai Bambu yang makin sering lakukan kegiatan militer di kawasan tersebut.

Menlansir dari Kompas.com, beberapa waktu lalu China kedapatan kirim kapal perangnya untuk masuki wilayah Indonesia.

Padahal diketahui Laut Natuna Utara adalah wilayah paling selatan dari Laut China Selatan.

Baca Juga: Koar-koar Tak Takut Dengan RI di Perebutan Laut China Selatan, Pejabat Tiongkok Minta Xi Jinping Agar Indonesia Membantu Mereka Gegara Alami Krisis Energi

Hal itupun dicap sebagai tantangan terbuka dari Tiongkok kepada negara-negara di kawasan Laut China Selatan termasuk Indonesia.

Tak hanya China saja, ternyata Vietnam diam-diam juga memperbolehkan nelayan-nelayan mereka untuk mencari ikan di kawasan yang sama.

Kegiatan ilegal tersebut ternyata telah jadi sorotan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama beberapa waktu ini.

Sosok nomor satu di Republik Indonesia tersebut ternyata tak tinggal diam dengan apa yang terjadi di kawasan Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Makanya Berani Tantang Aliansi AUKUS Hingga Getol Kuasai Laut China Selatan, Armada Udara Canggih Tiongkok Akhirnya Terbongkar, Dari Jet Pengintai Sampai Drone Ada!

Situasi yang tengah memanas tersebut membuat Presiden Jokowi mengambil tindakan serius.

Demi menciptakan daya deteren TNI dan Bakamla di kawasan tersebut, Jokowi dilaporkan telah menyiapkan anggaran belasan triliun.

Melansir dari Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2021 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2022, sebuah kebijakan dalam hal pertahanan juga ikut disoroti.

Presiden Jokowi dalam Perpres tersebut telah menyiapkan anggaran Rp 12,2 triliun yang disebut akan dicicil selama 5 tahun untuk memperkuat pertahanan RI.

Baca Juga: Perang Kapal Nuklir Bakal Terjadi di Wilayah Indonesia Gegara AUKUS vs China? RI Langsung Bertindak, Kini Ambil Sikap Seperti Jaman Soekarno?

Dalam keterangan, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) ditunjuk sebagai penanggungjawab.

Dokumen tersebut juga mengungkapkan salah satu upaya penguatan di Natuna dilakukan lewat pengadaan alutsista baru.

Salah satunya adalah pengadaan unmanned aerial vehicle (UAV) atau drone.

Baca Juga: Tiongkok Teror Negara-negara Asia Tenggara, Militer Malaysia Disoroti Lemah, Potensi Keteteran Perangi Beijing atas Laut China Selatan

Selain itu Pemerintah bakal memperkuan sarana dan prasarana militer di beberapa pulau strategis di kawasan tersebut.

Dalam keterangan Pemerintah menyampaikan anggaran tersebut digunakan untuk memenuhi kecukupan alutsista TNI AL di Natuna sebesar 40,59 persen.

Baca Juga: Sindir AS dan Inggris,China Pamer Kapal PerangSingapura GabungLatihan Militer Bersama di Laut China Selatan

Anggaran itu juga dipakai untuk memenuhi kecukupan alat peralatan keamanan laut (alpakamla) milik Bakamla sebesar 44,17 persen.

(*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Kompas.com, Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2021