Sosok.ID -Penyanyi Denada masih berjuang untuk kesembuhan putri kecilnya, Aisha atau Shakira Aurum.
Aisha diketahui masih menjalani pengobatan penyakit leukimia atau kanker darah yang dideritanya sejak pertengahan 2018.
Hingga saat ini Aisha masih menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit di Singapura.
Demi pengobatan sang putri, Denada pun rela menjual aset-aset miliknya.
Diketahui Denada sedang dalam proses menjual dua rumah mewahnya untuk membiayai pengobatan Aisha.
Meski harus putar otak untuk biaya pengobatan, Denada ternyata enggan menerima bantuan dari rekan artisnya.
Namun ia sangat berterima kasih atas dukungan dari rekan-rekannya.
“Denada memang berada dalam kesusahan. Tetapi dia malah bilang pas kami tawarin bantuan dia bilang,
'Terima kasih banyak atas bantuannya kalian, tapi mungkin masih ada yang lain yang lebih membutuhkan',”ucap Indra Bekti di Butik Anne Avantie, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (6/8/2018) dilansir dari Kompas.com.
Penyanyi 41 tahun itu pun belum lama ini juga menolak bantuan uang sebesar Rp 100 juta dari artis peran dan YouTuber Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven, untuk pengobatan putrinya.
Dalam kanal YouTube-nya, Denada mengungkapkan alasannya mengapa menolak uang tersebut.
Atas niat baik rekannya itu, Denada mendoakan agar niat baik Baim dan Paula dibalas oleh Sang Pencipta.
Namun, ia tidak bisa menerima uang tersebut.
“Tapi jujur aku enggak bisa terima uang 100 juta itu dan tidak sampai hatiku menerima uang itu.
Semenjak Aisyah di diagnosa leukemia, aku banyak berhubungan dengan orangtua yang anaknya sedang menjalani kemoterapi atau menjalani treatment penyakit lain,” tutur Denada dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Denada Official, Minggu (19/7/2020).
Denada merasa masih banyak keluarga di luar sana yang jauh lebih membutuhkan pertolongan dibanding dengan dirinya.
Sebagai seorang ibu, Denada memikirkan nasib anak-anak yang juga sama dengan putrinya, tetapi tidak mendapatkan pengobatan yang memadai.
“Dan ternyata di Indonesia banyak anak-anak penyintas kanker yang saat ini kesulitan untuk bisa dapat obat kanker karena stock-nya enggak ada atau ada stock-nya, tapi enggak bisa beli,” katanya.
Bukan bermaksud tidak mau terima atau menghargai pemberian orang lain, Denada merasa tidak enak hati menerima uang tersebut di saat masih banyak orang yang jauh lebih membutuhkan.
“Jadi aku bilang sama Baim, banyak sekali orang-orang yang sekarang ini lebih membutuhkan uang itu dibanding aku,” ujarnya.
(*)