Sosok.ID-Sosok Ega Prayudi menjadi sorotan publik saat ayahnya yang merupakan seorang pelawak, Tukul Arwana dikabarkan jatuh sakit.
Dikabarkan sebelumnya, Tukul sempat dilarikan ke rumah sakit lantaran terjadi pendarahan pada otaknya hingga tak sadarkan diri.
Ega Prayudi sebagai anak sulung sang komedian pun menjadi perantara untuk mengabarkan kondisi ayahnya pada penggemar.
Tak sampai di situ saja, ternyata gosip miring sempat menerpa Tukul Arwana di tengah perawatan intensif yang tengah dijalanninya.
Hal itu tak lain adalah berita bohong soal kematian komedian kaya raya tersebut yang beredar luas.
Alih-alih melaporkan penyebar hoax ke polisi, anak Tukul Arwana Ega Prayudi yang merupakan seorang polisi malah lakukan hal mulia ini.
Pihak keluarga Tukul Arwana telah memberikan klarifikasi soal kabar tak sedap yang tengah beredar.
“Terkait video foto yang beredar itu, saya tegaskan bahwa foto tersebut bukan ayah saya, jadi dari ciri-ciri kamar dan alat-alat yang dipasang tidak sesuai dengan yang saya lihat ketika pertama kali datang ke rumah sakit,” terang Ega Prayudi, dikutip dari YouTube Cumi Cumi.
Pihak keluarga juga mengaku sangat syok sekaligus sedih.
“Ya kaget aja sih, cuman karena saya tahu kondisinya ya jadi biasa aja,” lanjut Ega Prayudi.
Namun, bukannya menyeret pelaku ke penjara, Ega Prayudi malah melakukan hal sebaliknya.
Hal tersebut diungkapkan oleh manajer Tukul Arwana, Riski Kimon.
Anak Tukul Arwana yang punya kedudukan cukup tinggi di kepolisian malah meminta manajer ayahnya untuk tak membawa hal tersebut ke ranah hukum.
Bahkan, diakui Riski Kimon, Ega Prayudi meminta keluarga mendoakan pelaku.
“Mas Ega kemarin bilang 'Gak perlu (dilaporkan) Mas Kimon'.
Kita ya sedih cuman kita berdoa yang buat berita-berita itu ya semoga apa ya diberikan kesehatan,gitu aja sih, malah kita berdoa sebaliknya,” terang Riski Kimon.
Dikatakan oleh sang manajer, Tukul Arwana kini masih terbaring di ranjang rumah sakit.
Namun jika dilihat dari kondisi sebelumnya, Tukul telah mengalami banyak progres.
Kini sang komedian sudah mulai bisa diajak berkomunikasi meski hanya dengan gerakan tangan dan kontak mata.
“Komunikasi sudah, cuman hanya lewat kontak mata dan gerakan tangan dan kaki, untuk berbicara masih belum,” terang Riski Kimon.
(*)