Tukul Arwana Disebut BIsa Sembuh Dalam 29 Menit Bila Ditangani Sosok Mantan Menteri Ini, SBY dan Prabowo Sudah Membuktikan Dengan Metode Tak Biasa!

Sabtu, 25 September 2021 | 11:31

Tukul Arwana Disebut BIsa Sembuh Dalam 29 Menit Bila Ditangani Sosok Mantan Menteri Ini, SBY dan Prabowo Sudah Membuktikan Dengan Metode Tak Biasa!

Sosok.ID - Kabar Menegejutkan mengenai kondisi kesehatan komedian kondang, Tukul Arwana yang disebut jatuh sakit.

Sosok pelawak kaya raya tersebut diberitakan tengah mengalami pendarahan otak hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Tukul Arwana disebut sudah tidak sadarkan diri terlebih dahulu.

Informasi itu bukan isapan jempol, anaknya langsung mengamini kabar itu, yaitu AKP Ega Prayudi.

Baca Juga: Hampir Tiap Hari Bertemu Tukul Arwana, Sosok Artis Cantik Ini Ungkap Kebiasan Akhir-akhir Ini Sang Komedian Sebelum Syuting Hingga Alami Pendarahan Otak

Meski begitu, Ega yang saat ini menjadi polisi tak tahu penyebab pasti sang ayah masuk rumah sakit. “Betul beliau (masuk rumah sakit). Saat ini masih dalam perawatan dokter," ungkapnya pada wartawan seperti dikutip dari kanal Youtube KompasTV pada Kamis (23/9/2021).

Sampa berita ini ditulis, Tukul masih dalam perawatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur.

Kondisi terkini Tukul Arwana pun dibeberkan sang putra sulung.

“Untuk kondisi Ayah masih alhamdulillah normal, nanti perkembangannya mungkin bisa saya update lagi. Untuk saat ini, saya minta doanya saja,” kata Ega di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (23/9/2021).

Baca Juga: Muntah Hingga Tak Sadarkan Diri, Artis Muda Ini Alami Penyakit Serius Hingga Ancam Kariernya: Sadar Langsung Latihan Jalan

Di tengah kabar kondisi kesehatan Tukul Arwana, nama sosok mantan menteri kesehatan, Terawan Agus Putranto jadi sorotan.

Bukan tanpa alasan, sosok jenderal dokter tersebut diberitakan memiliki metode yang disebut bisa menyembuhkan sang komedian.

Metode pengobatan pendarahan otak yang dimiliki oleh dokter Terawan tak lain adalah metode cuci otak.

Menurut WebMD, pendarahan otak adalah sejenis stroke, yang mana kondisi ini disebabkan oleh arteri di otak pecah dan menyebabkan pendarahan lokal di jaringan sekitarnya.

Kondisi pendarahan yang berlokasi di organ tersebut membunuh sel-sel otak.

Baca Juga: Usai Menjanda, Sosok Pesinetron Ini Harus Telan Pil Pahit Bolak-balik Rumah Sakit Jalani Kemoterapi Hingga Ungkap Cerita Alm Sahabatnya Sesama Penyitas Kanker

kompas.com

Dokter Terawan

Pendarahan otak juga disebut pendarahan intrakranial, atau pendarahan intraserebral.

Kondisi medis ini menyumbang sekitar 13 persen dari penyebab stroke.

Sosok Terawan sempat jadi sorotan soal metode pengobatan yang ditemukannya untuk menyembuhkan penyakit stroke.

Tidak tanggung-tanggung, Terawan berani mengklaim bahwa metode uniknya ini mampu memberikan hasil yang sangat baik bagi para pasiennya.

"Ada banyak pasien yang merasa sembuh atau diringankan oleh terapi “cuci otak” itu,” ujar Terawan, dilansir dari Wartakotalive.

Di RSPAD Gatot Soebroto, para pasien yang akan menjalani terapi cuci otak akan dibawah ke sebuah ruangan bernama CVV (Cerebro Vascular Center).

Baca Juga: Ari Lasso Punya Firasat Buruk Soal Kanker Langka yang Diidap, Deddy Corbuzier Minta Sahabatnya Tak Berpulang Duluan, Sampai Ucap Janji Ini!

Dalam sehari, hanya ada 35 pasien yang akan menjalani metode cuci otak, dengan biaya termurah mencapai Rp30 juta per pasien.

Sejumlah pejabat sampai Presiden keenam RI, Prabowo hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut pernah mengecap metode pengobatan tersebut.

Hanya membutuhkan 29 menit, penyakit stroke seperti yang dialami Tukul Disebut-sebut bakal bisa sembuh dengan cara pengobatan ini.

Baca Juga: Idap Penyakit Langka Dengan Biaya Penanganan Sangat Mahal, Ari Lasso Ungkap Sosok Ini Jadi Penolongnya!

Namun demikian, metode pengobatan yang dilakukan oleh dokter Terawan ini ternyata dikecam oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Meski mendapat banyak tanggapan positif dari para pasiennya, pada April 2018, Terawan justru harus menerima kenyataan dirinya dipecat oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI). (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, WebMD, intisari-online.com

Baca Lainnya