Sosok.ID - Uang Rp 6 miliar menjadi miliknya, kakek asal Klaten mengekuh karena tak bisa membeli benda yang sangat ia inginkan.
Kakek yang mendadak jadi miliarder itu pun langsung menjadi sorotan.
Melansir dari Tribun Jogja, kakek itu diketahui bernama Paiman (67).
Ia adalah warga Desa Beku, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Sehari-hari, Paiman sendiri bekerja sebagai petani.
Namun hidupnya berubah dalam sekejap usai uang Rp 6 miliar masuk ke rekeningnya.
Lantas dari mana asalnya uang tersebut?
Usut punya usut, uang itu merupakan uang ganti rugi.
Yakni, dari tiga bidang tanah milik Paiman yang termasuk dalam Proyek Startegis Nasional (PSN) yang membangun tol Yogyakarta-Solo.
Kaya mendadak, seketika hidup Paiman berubah 180 derajat.
Sales mobil hingga rumah ramai-ramai menggeruduk kediamannya untuk menawarkan dagangan mereka.
"Kalau sales yang datang banyak, ganti-ganti orangnya seperti sales perumahan, mobil dan kendaraan ini (motor), diajak nabung emas juga," kata Paiman, dikutip dari Tribun Jogja, Kamis (23/8/2021).
Baca Juga: Kerjanya Enteng Tapi Gajinya Tak Main-main, Deretan Pekerjaan Aneh Ini Bisa Bikin Kaya Mendadak
Menurut pengakuan Paiman, dalam sehari ia bisa didatangi dua hingga tiga sales.
Kini sudah jadi miliarder, siapa sangka Paiman justru mengaku tak sanggup membeli benda yang sangat ia inginkan.
Melansir dari Kompas.com, benda itu adalah sawah.
Ya, Paiman mengaku kesulitan membeli sawah lantaran uangnya tak cukup.
Hal itu dikarenakan Paiman telah membagi uang Rp 6 miliar itu kepada 11 anggota keluarganya yang lain.
Ya, tiga bidang tanah atas nama Paiman itu ternyata dimiliki oleh 12 anggota keluarga termasuk dirinya.
"Mau beli buat sawah lagi uangnya kurang. Sudah saya bagi untuk 12 orang keluarga.
"Kebetulan (sertifikat tanah) nama saya sendiri, tapi yang punya itu 12 orang," kata Paiman, seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/9/2021).
Walaupun tak bisa membeli sawah, namun Paiman mengaku bisa menggunakan uang yang ia dapat untuk membeli dua rumah sekaligus.
Dua rumah tersebut dibeki Paiman seklaigus dengan pekarangannya.
Rumah tersebut juga tak jauh dari kediamannya yang terdampak proyek tol Yogyakarta-Solo.
"Uang itu saya belikan pekarangan yang sudah ada rumahnya. Saya beli rumah baru di Kolekan dan Beku," pungkasnya.
(*)