Sosok.ID - Baru-baru ini masyarakat Klaten, Jawa Tengah digegerkan dengan video viral air sungai berubah warna jadi merah darah.
Dalam video viral berdurasi 23 detik itu, terlihat air di sebuah sungai di Desa Ngrenden benar-benar berwarna merah seperti darah.
Melansir dari Tribunnews, video tersebut awalnya diunggah oleh akun bernama Deni Legowo di grup Facebook Info Seputar Klaten.
Video itu pun menjadi viral dan beredar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, sang perekam tampak menjelaskan kejadian aneh di sungai tersebut.
"Sungai Ngreden tercemar lur, merah merona, iwake do mati (sungai Ngreden tercemar teman-teman, merah merona, ikannya mati), " ucap si perekam video.
"Lokasi Ngreden, kaline abang seperti darah (Lokasi Ngreden, sungai merah seperti darah)," imbuhnya.
Wiyadi (54), seorang warga Desa Ngreden mengaku menyaksikan langsung bagaimana air di sungai tersebut berubah hanya dalam waktu sekejap saja.
Ia mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
"Air sungai itu kan biasannya bening, kok ini merah darah, saya kaget," katanya, seperti dikutip dari Tribunnews.
Dikatakan olehnya, kejadian tersebut berlangsung selama 15 menit.
Ia menyebut, warga sekitar langsung geger dan ketakutan melihat perubahan air di sungai tersebut.
"Kejadian ini sempat viral, warga pada takut semua, saya tidak berani memegang air sungai waktu itu," ucap dia.
Kejadian viral ini pun sampai membuat polisi turun tangan.
Kasi Humas PolresKlatenIptu Abdillah mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim dari Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim PolresKlatenke lokasi kejadian.
"Kami telah menerjunkan tim ke lokasi dan mengambil sample di sana," kata Abdillah, seperti dikutip dari Tribunnews.
"Sampel tersebut akan dibawa labfor dan kami telah melakukan klarifikasi kepada saksi-saksi terkait kasus ini," imbuhnya.
Menurut pengakuan warga kepadanya, sempat ada sebuah mobil boks mencurigakan di tengah sawah sebelum kejadian.
Dikatakan olehnya, saksi sempat melihat orang di dalam mobil tersebut membuang sesuatu ke sungai.
Saat ini, pihaknya menduga bahwa benda yang dibuang orang tersebut adalah limbah.
"Diduga itu limbah dari pabrik, dimungkinkan karena tidak mempunyai tempat pembuangan limbah, akhirnya membuang limbah itu di sungai tersebut," ujar Abdillah.
(*)