Warung Mie Laris Manis Disukai Pelanggan, Rahasia Resepnya Malah Seret Pemilik ke Penjara

Sabtu, 11 September 2021 | 18:48
Kompas.com

Ilustrasi warung mie.

Sosok.ID -Tempat makan yang laris manis tentunya dikarenakan menu yang disajikan memang lezat.

Tapi terkadang ada juga penjual nakal yang menghalalkan segala cara, seperti yang dilakukan pemilik kedai mi ini.

Polisi Lunan di Lianyungang City, Provinsi Jiangsu, menerima laporan ulah nakal pedagang mi tersebut akhir Agustus lalu.

Si pemilik disebut memberikan bahan ilegal ke masakannya, yang membuat mi-nya lebih menggiurkan dan pelanggan pun ketagihan.

Laporan ini bermula dari si pelapor yang menonton video tentang kecurangan pedagang yang mencampur sekam bunga poppy.

Baca Juga: 'Sampai Kiamat Tidak Ku Maafkan!', Terjadi Perang Mematikan Milisi vs Militer Myanmar, Sedikitnya 20 Tewas

Beberapa jenis bunga poppy menghasilkan getah mengandung senyawa yang bisa dikategorikan sebagai narkoba.

Pixabay

Bunga poppy

Terinspirasi dari tayangan yang dia tonton, si pelapor membawa pulang sampel mi-nya dan menyerahkannya ke polisi.

Dari hasil uji terungkap makanan tersebut mengandung paparverin, narkotika, dan senyawa asing lainnya dalam jumlah tinggi.

Kepolisian Lunan bekerja sama dengan brigade investigasi lingkungan makanan dan obat-obatan puan melakukan penggeledahan.

Dari penggeledahan itu mereka menyita satu pot besar minyak cabai yang dicampur dengan senyawa yang berasal dari bunga poppy.

Baca Juga: Kisah Cinta Segitiga Bikin Heboh Sekampung, Pria Ini Bingung Diminta Pilih Nikahi 1 sari 2 Kekasihnya, Perangkat Desa Turun Tangan

Kepolisian Zhang Kaoshan mengatakan, minyak cabai bercampur narkoba itu membuat makanan terasa jauh lebih enak.

"Hidangan mi dingin secara keseluruhan rasanya enak, tapi makanannya membuat ketagihan dan membahayakan kesehatan," ujar Zhang kepada awak media.

Saat dikonfrontasi, pemilik kedai yang bermarga Li mengakui dia tidak punya pilihan karena usahanya terdampak Covid-19.

Dilansir Oddity Central Jumat (10/9/2021), dia berujar mayoritas pelanggannya pergi karena penerapan lockdown.

Jadi, menjual mi bercampur narkotika merupakan satu-satunya cara untuk mengembalikan keuntungan yang hilang selama wabah.

(*)

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Kompas.com, Oddity Central

Baca Lainnya