Sosok.ID - Besarnya nominal honor Ayu Ting Ting tiap tampil bukan main.
Sekali tampil, Ayu Ting Ting bisa kantongi bayaran dari puluhan hingga ratusan juta.
Melansir Grid.ID, dari narasi yang beredar, gunungan harta Ayu Ting Ting totalnya tembus angka Rp 200 miliar!
Jatah yang masuk rekening orang tua Ayu Ting Ting tiap bulan saja nominalnya bisa sampai 3 digit.
Tidak heran bila Ayu Ting Ting sampai dijuluki pedangdut dengan bayaran tinggi.
Namun belakangan, julukan Ayu Ting Ting tersebut jadi pertanyaan.
Sebab, tak disangka-sangka, Ayu Ting Ting rupanya punya utang yang sudah nunggak bertahun-tahun.
Parahnya lagi, utang Ayu Ting Ting ini justru lunas dengan cuan orang lain.
Ya, pemilik cuan tersebut adalah sahabat Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan.
Melansir tayangan Brownis 20 Juni 2021 lalu, Ayu Ting Ting lagi-lagi kepergok punya utang yang belum dilunasi.
Dan lagi-lagi orang yang diutangi oleh Ayu Ting Ting adalah Wendy Cagur.
Utang Ayu Ting Ting ini terkuak kala sang biduan tengah memamerkan tas mewah dari Ivan Gunawan.
"Harganya gue kasih tahu ya. Rp 74 juta 200 ribu," ungkap Ayu Ting Ting girang.
Saat Ayu Ting Ting mengucapkan harga tasnya, Wendy Cagur justru menagih utang sang biduan.
Ya, utang yang katanya tak dilunasi sang biduan selama 3 tahun.
"Mohon maaf, ini tasnya harganya berapa tadi?" tanya Wendy Cagur.
"Rp 74 juta," jawab Ayu Ting Ting.
"Oh Rp 74 juta. Ada kali Rp 700 ribu mah," sindir Wendy Cagur.
Saat pembahasan soal utangnya lagi-lagi mencuat, Ayu Ting Ting yang bak putus urat malu, langsung kicep.
Di sinilah Ivan Gunawan turun tangan selamatkan muka sang biduan.
"Jangan bikin malu gitu dong.Bayar bayar Rp 700 ribu," kata Ivan Gunawan.
"Nih, Rp 700 ribu kan," lanjutnya.
Ivan Gunawan pun memberikan sejumlah uang yang setara dengan jumlah utang Ayu Ting Ting pada Wendy Cagur.
Diberi uang oleh Ivan Gunawan, Wendy Cagur malah tak terlihat lega.
Usut punya usut, Rp 700 ribu yang ia sebut ternyata baru sekadar bunga dari utang Ayu Ting Ting lainnya.
"Ini Rp 700 ribu itu baru bunganya ya. Tiga tahun lu nunggak," pungkas Wendy Cagur.
(*)