Kejutkan Warga Kampung, Gadis SMA Ini Tiba-tiba Hamil, Adiknya yang Baru Kelas 3 SD Akhirnya Ngaku Jadi Pelaku Bersama Teman-teman, Begini Kronologinya!

Senin, 30 Agustus 2021 | 16:07
freepik

ilustrasi. Kejutkan Warga Kampung, Gadis SMA Ini Tiba-tiba Hamil, Adiknya yang Baru Kelas 3 SD Akhirnya Ngaku Jadi Pelaku Bersama Teman-teman, Begini Kronologinya!

Sosok.ID - Seorang siswi SMA di Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie, Aceh dihamili adik sendiri yang masih sekolah di SD.

Meski demikian penyebab kehamilan belum jelas, karena sang adik juga mengajak tiga temannya yang sudah dewasa turut serta.

Tak hanya sekali, bocah yang masih di bawah umur tersebut diketahui telah berulang kali melakukan hubungan ranjang dengan kakaknya.

Bukan hanya itu saja, ia juga mengajak tiga temannya untuk 'menggarap' sang kakak yang berinisial NJ.

Baca Juga: Gerebek Pemuda yang Bawa Bungkus Plastik Mencurigakan, Polisi Syok Usai Jilat Serbuk Putih yang Dikira Sabu: Asin!

Melansir dari Tribunnews.com, kasus ini sebenarnya sudah terjadi tahun 2020 kemarin.

Namun baru terungkap baru-baru ini setelah sang kakak melahirkan seorang bayi tanpa ayah.

Warga yang marah pun hampir mengusir keluarga ini dari kampung.

Kronologis kasus ini sebagaimana diberitakan Serambinews.com sebelumnya.

Baca Juga: Pamor Meredup, Sosok Bocah Pengamen yang Sempat Viral 8 Tahun Lalu Ini Kepergok Balik ke Jalanan Demi Hidupi Anak Istri: yang Penting Halal

Satuan Reskrim Polres Pidie mengamankan lima pelaku diduga terlibat perzinahan di salah satu gampong dalam Kecamatan Peukan Baro, Pidie.

Termasuk seorang wanita berinisial NJ (19) yang sudah melahirkan seorang bayi hasil perzinahan tersebut.

Namun, baru belakangan diketahui yang pertama kali menggauli perempuan itu justru adiknya yang masih di bawah umur atau berusia 15 tahun.

Warga sangat marah mengetahui hal ini, sehingga melaporkan ke Polsek Peukan Baro.

Baca Juga: TKA Asal China di Konawe Gegerkan Publik Setelah Kuliti Buaya Tangkapan Mereka yang Ternyata Bukan Hewan Sembarangan Sampai Bakal Dipolisikan

"Lima pelaku diduga terlibat perzinahan telah diamankan di Mapolres Pidie," kata Kapolres Pidie, AKBP Padli SIK MH, didampingi Kasat Reskrim, AKP Ferdian Chandra MH, kepada Serambinews.com, Minggu (29/8/2021).

Kapolres menyebutkan kelima pelaku yang kini telah diamankan di Mapolres Pidie itu, yakni wanita berinisial NJ (19), lelaki berinisial M (22) warga gampong lainnya dalam kecamatan sama, WH (21) warga satu gampong dengan NJ.

Dua lagi adalah anak laki-laki masih usia 15 tahun atau masih di bawah umur yang salah satunya adik kandung perempuan NJ.

Gara-gara nonton film dewasa di Medsos hingga kasus berulang

AKP Ferdian menjelaskan, kejadian itu berawal saat Januari 2020, wanita NJ tidur di dalam kamar.

Tiba-tiba datang adik lelakinya yang masih usia 15 tahun itu mengajak berhubungan badan.

NJ sempat menolak ajakan adiknya dan lari keluar, tapi adiknya mengancam melaporkan kakaknya pada lelaki berinisial T.

Baca Juga: Tamu Kocar-kacir, Pengantin Wanita Pingsan saat Kawinannya Dibubarkan Preman, Ternyata sang Mantan Biang Keroknya

Akhirnya NJ melayani adiknya. Kedua kakak beradik itu melakukan hubungan badan di dalam kamar di siang hari.

"NJ dan adiknya diduga melakukan perzinahan delapan kali, terakhir pada Maret 2020," jelas AKP Ferdian.

Masih pada Maret 2020, sang adik ini justru mengajak rekannya berinisial M yang sudah berusia 22 tahun menggarap kakaknya NJ.

Hubungan tiga orang ini, yakni sang adik dan kakak ditambah laki-laki berinisial M itu kembali terjadi pada Oktober 2020.

"Sang adik ketagihan melakukan hubungan badan dengan kakaknya karena sering menonton film dewasa di media sosial (medsos)," jelasnya.

Baca Juga: Tante Ini Nekat Pacari Sahabat Anaknya yang 18 Tahun Lebih Muda, Cuek Digunjing Sana-sini

Dikatakan, pada Sabtu (21/8/2021) warga akhirnya mengetahui wanita NJ telah melahirkan tanpa ada suami, sehingga warga marah karena merasa para pelaku telah menabur aib di gampongnya itu.

NJ bersama keluarga hampir diusir warga dari gampongnya, Jumat (27/8/2021), tetapi kemudian aparatur gampong menyerahkan NJ bersama empat pelaku lainnya ke Polsek Peukan Baro.

Kemudian Unit Opsnal Reskrim Polres Pidie menjemput empat lelaki dan satu wanita ini dan dibawa ke Mapolres Pidie untuk dimintai keterangan.

Pelaku terancam dicambuk rata-rata 100 kali.

"Kita imbau kepada orang tua supaya anaknya dijaga dan anak-anak harus banyak menimba ilmu agama," imbau Kapolres Pidie AKBP Padli.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Tribunnews.com, Serambinews.com

Baca Lainnya