Berbanding Terbalik dengan Indonesia, Artis-artis di China yang Tersandung Skandal Langsung Dihapus dari Internet

Minggu, 29 Agustus 2021 | 10:43
Kolase Allkpop

foto viral Kris Wu di dalam tahanan

Sosok.ID -China mengambil tindakan serius terkait apa yang disebut sebagai budaya fans atau penggemar yang "kacau".

Pemberitahuan ini diumumkan Cyberspace Administration of China (CAC) pada Jumat (27/8/2021).

Melansir Reuters, China melarang platform hiburan menerbitkan daftar popularitas dan mengatur penjualan merchandise artis setelah serangkaian kontroversi yang melibatkan artis.

Pengendalian budaya penggemar menjadi bagian kampanye memperbaiki sektor internet China.

Keputusan tersebut akan berdampak pada karier selebriti yang terlibat skandal karena beberapa penampilannya dihapus dari acara TV dan platform video China, demikian dikutip dari Variety.

Baca Juga: TKA Asal China di Konawe Gegerkan Publik Setelah Kuliti Buaya Tangkapan Mereka yang Ternyata Bukan Hewan Sembarangan Sampai Bakal Dipolisikan

Kasus skandal selebriti China teranyar yang cukup menyita perhatian ialah aktor sekaligus penyanyi Kris Wu.

Kris Wu ditangkap akibat tuduhan kekerasan seksual terhadap gadis di bawah umur.

Kini namanya telah dihapus dari platform internet populer China seperti Weibo, Douyin (TikTok), Baidu, iQIYI Video dan Tencent Video.

Selebriti lain, Zhang Zhehan juga dihapus dari film dan serial TV-nya setelah dituduh menyakiti perasaan warga China dan dianggap tidak patriotik karena berpose di Kuil Yasukuni, Tokyo yang dibangun sebagai penghormatan korban perang Jepang.

Kemudian, seorang aktris dengan bayaran tertinggi di dunia, Zheng Shuang juga mendapat perlakuan sama.

Baca Juga: Diboyong ke Rumah Suami setelah Menikah, Senyum Pengantin Baru Lenyap saat Bongkar Lemari Pasangannya

Zheng Shuang melakukan penipuan pajak dan didenda Rp 663,3 miliar serta dilarang muncul di TV oleh pemerintah China.

CAC akan menindak tegas penyebaran informasi berbahaya di kelompok penggemar dan berkemungkinan menutup saluran diskusi yang memprovokasi skandal selebriti.

Pengaturan ulang promosi selebriti secara digital juga akan dilakukan dengan melarang pembuatan daftar peringkat selebriti berdasarkan popularitas.

CAC juga menindak eksploitasi finansial penggemar melalui penjualan merchandise dan voting berbayar guna membatasi akses anak di bawah umur.

Sebelumnya, platform streaming video China, iQIYI mengumumkan akan berhenti menayangkan program kompetisi idola akibat peningkatan kritik pemerintah terhadap dunia hiburan, dikutip dari Pandaily, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga: Abadikan Momen Saat Anaknya Main Perosotan Malam-malam, Ibu Ini Syok Lihat Videonya, Penampakan Sosok Mengerikan Ikut Terekam

“iQIYI, bersama dengan platform lain, selalu bersikeras untuk menarik garis yang jelas dengan tren yang tidak sehat di industri, menolak pembayaran tidak masuk akan dan penghindaran pajak,” ungkap Gong Yu, Direktur Asosiasi Televisi China dan pendiri serta CEO iQIYI pada simposium China TV Artists Association (CTAA), Rabu (25/8/2021).

Pertemuan CTAA membahas fenomena ilegal dalam industri hiburan, seperti budaya penggemar, ekonomi penggemar, artis populer, kontrak ganda dan gaji yang terlalu tinggi.

CTAA juga menganalisis penyebab dan kerugian dari fenomena itu agar budaya penggemar tidak semakin berkembang di China.

(*)

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Reuters, Variety

Baca Lainnya