Sosok.ID - Sebuah kejadian tak terduga terjadi di Rusia hingga hebohkan publik negara tersebut,
Bagaimana tidak? seorang petugas penegak hukum yang harusnya mengadili penjahat justru lakukan hal tak terduga untuk buronan tersebut.
Ya, baru-baru ini Rusia dihebohkan dengan kisah seorang detektif kepolisian yang kepincut oleh penjahat sasarannya.
Sosok detektif tersebut bernama Madina Shukenova yang dituding jatuh cinta pada seorang pria yang merupakan buronan kepolisian.
Pria tersebut bernama Mikhail Serbin.
Bahkan Madina sampai dituding menyalahgunakan wewenangnya sebagai petugas penegak hukum atas kasus yang menjerat pelaku.
Diketahui Mikhail Serbin masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) setelah ia melancarkan aksi pencurian uang di bank.
Melansir dari media lokal Madina sangat menyukai Serbin yang tersebut hingga nekat menyalahgunakan jabatannya.
Rasa jatuh cinta yang dialami oleh Madina bermula saat ia menerima berkas pria berusia 22 tahun dalam insiden di kota Siberia Omsk.
Mengutip dari Kompas.com yang melansir dari RT, Kamis (19/8/2021) cinta yang tumbuh diantara detektif dan penjahat tersebut terjalin begitu cepat.
Bermula dari peristiwa Madina saat memeriksa sang pelaku pada awal tahun ini.
Serbin dilaporkan dibebaskan dengan jaminan sembari menunggu jadwal sidang.
Dia dikenai larangan bepergian oleh pengadilan sebagai bentuk pencegahan.
Kisah keduanya terbongkar setelah Serbin tertangkap berkendara ke rumah Madina, menggunakan mobil yang diberikan kepadanya bulan lalu.
Media Rusia memberitakan, perempuan berusia 24 tahun tersebut mengakui dia jatuh cinta dengan si pencuri uang bank itu.
Omsk, yang lulus dari akademi kementerian dalam negeri pada 2019, dijatuhi dengan tuduhan menyalahgunakan jabatannya.
Sebab, dia tidak memberi tahu atasannya mengenai romansanya dengan Serbin, atau menarik diri dari kasus yang ditangani.
Jika terbukti bersalah, Madina bakal kehilangan pekerjaannya. Atasannya juga bisa dihukum karena membiarkan romansa mereka berdua.
Cerita Madina dan Serbin mengingatkan publik "Negeri Beruang Merah" terhadap Natalia Vorontsova dan Sergey Maduev.
Maduev, yang terjerat kasus pencurian hingga pembunuhan, terlibat kisah cinta dengan Vorontsova pada 1990-an.
Bahkan, Vorontsova yang saat itu merupakan penyidik memberikan pistol kepada Maduev saat mendekam di penjara.
(*)