Takut Hasil Tesnya Positif Covid-19 Kalau Berobat ke Rumah Sakit, Pemuda Ini Berakhir Mati Tragis di Kamar Kos, Sempat Batuk 3 Bulan hingga Keluar Darah

Selasa, 17 Agustus 2021 | 17:13
Pixabay

Ilustrasi - Seorang pria tewas di kamar kos usai menolak dibawa ke rumah sakit setelah batuk 3 bulan, alasannya takut positif Covid-19

Sosok.ID - Karena ketakutan melihat hasil tes positif Covid-19, seorang pria berujung meninggal dunia di kamar kos.

Pemuda yang diketahui bernama Rinto Nubatonis (24) itu diketahui memiliki riwayat batuk.

Rinto diketahui mnderita batuk selama tiga bulan.

Sebelum akhirnya ia ditemukan tewas di kamar kos di Kelurahan Naikoten, Kecamatan Kota Raja, Kota Kpang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (15/8/2021).

Baca Juga: Tegaskan Akui Covid-19 Nyata, Jerinx Sebut Sosok yang Berhasil Luluhkan Dirinya untuk Vaksin, Nora Alexandra: Akhirnya

Melansir dari Kompas.com, selama ini Rinto diketahui tinggal bersama sang istri, Ermina Rouk.

Menurut Ermina, suaminya sempat mengalami batuk selama tiga bulan hingga mengeluarkan darah.

Namun, warga Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) itu ogah dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.

Alasannya, Rinto takut bila nanti dites Covid-19 di rumah sakit hasilnya positif.

Baca Juga: Keluarga Pasien Kirim Nasi Campur Tanah Kuburan untuk Dokter dan Perawat Rumah Sakit, Tak Sudi Korban Dinyatakan Meninggal karena Covid-19

"Dia (Rinto) tidak pernah berobat di rumah sakit, padahal kondisinya parah.

"Dia takut kalau sampai rumah sakit nanti Covid-19," ujar Ermina kepada sejumlah wartawan, Minggu siang, seperti dikutip dari Kompas.com.

Karena itu, Ermina meutskan untuk merawat sang suami ala kadarnya di kos-kosan tempat mereka berdua tinggal.

Sampai akhirnya Ermina menemukan suaminya sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Baca Juga: Covid-19 Jenis Baru Kembali Muncul di Dunia, Disebut Varian Lambda

"Tadi pagi saat saya mau bangunkan dia untuk makan, tapi dia sudah meninggal," ungkap Ermina.

Usai mengetahui hal itu, Ermina pun melapor ke pemilik kos.

Ia juga menghubungi kepolisian terdekat untuk meminta bantuan.

Tak lama kemudian, petugas polisi dan tenaga medis Rumah Sakit SK Lerik Kupang datang ke lokasi.

Baca Juga: 27 Hari Pasca Meninggalnya sang Ayah, Ibunda Irwansyah Menyusul Direnggut Covid-19

Para petugas datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan terhadap jenazah korban.

Berdasarkan hasil rapid test antigen, jenazah Rinto dinyatakan negatif Covid-19.

Jenazah korban pun diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Kompas.com