Maraton Malam Pertama 2 Hari Tanpa Berhenti, Ada yang Tertinggal di Organ Intim Pengantin Wanita yang Tewas

Jumat, 13 Agustus 2021 | 12:01
Pixabay

ilustrasi berhubungan intim

Sosok.ID - Pasangan pengantin baru, umumnya tidak sabar untuk segera melakukan malam pertama mereka.

Hal ini pula dialami oleh pasangan yang sempat viral pada tahun 2019 silam.

Gairah yang membara membuat keduanya melakukan hubungan intim selama hampir 48 jam.

Itu jelas merupakan durasi sangat ekstrim untuk bercinta, dan tentu membahayakan nyawa.

Baca Juga: Sosok Pacar dan Bekas Pacar Minta Dikawini Bersamaan, Netizen Geleng-geleng Kepala Bayangkan Malam Pertama

Pengantin wanita dinyatakan tewas akibat hubungan intim yang berlebihan itu.

Akan tetapi yang lebih menarik perhatian, terdapat sesuatu tertinggal di vagina pengantin wanita.

Tak ayal, sosok pengantin pria diringkus pihak kepolisian atas kejadian tersebut. Meski dia telah menegaskan bahwa ritual mematikan itu dilakukan atas kesepakatan bersama.

Dilansir dari media JermanAntenae 1 viaTribun Bali, peristiwa ini dialami oleh Ralph Jankus (52) dam Christel (49) di Krefald, Jerman.

Baca Juga: Tergopoh-gopoh Saat Bangun, Nenek 80 Tahun Merasa Hebat Kehormatannya Dinikmati Pria Muda: Rasanya Seperti Menunggang Kuda

Ralph kemudian diadili pada Rabu (19/6/2019), sebab istrinya Christel meninggal dunia akibat maraton bercinta.

Dalam 48 jam tersebut, terdapat waktu 5 jam ketika keduanya sama sekali tak berhenti melakukan hubungan intim.

Tetapi mengerikannya, dokter menemukan adanya benda tajam di vagina pengantin wanita.Benda itu adalah kait berduri, yang mencabik-cabik organ intim pengantin wanita dan membuatnya menderita usus berlubang.

Baca Juga: Lemas, Pengantin Ini Tak Berdaya, Melek Mata Langsung Jadi Janda, Mertua Berang Gegara Prosesi Malam Pertamanya

Kait itu menyebabkan cedera parah ketika akan dilepas saat prosesi bercinta.

scallywagandvagabond.com
scallywagandvagabond.com

Ralph Jankus bersama mendiang istrinya Christel

Jaksa penuntut mengatakan pasangan itu terlibat sesi hubungan badan fatal yang melibatkan aksi 'perbudakan' dan teknik sadomasokisme lainnya (BDSM) selama 48 jam.

Jaksa menuduh pengantin pria gagal mendapatkan bantuan medis untuk istri barunya dan meninggalkan korban selama empat hari dalam penderitaan.

Ralph pada akhirnya didakwa atas kasus kematian dan tuntutan pembunuhan.

Baca Juga: Diborgol Polisi, Pengantin Pria Ini Habiskan Malam Pertama di Penjara, Laporan Calon Istri Jadi Biang Keroknya

Ralph menegaskan hubungan itu sudah berdasarkan kesepakatan bersama, dan dia mengklaim tidak tahu istrinya dalam bahaya.

Setelah istrinya meninggal, Ralph menuliskan berita duka di sosial media Facebook yang memicu ucapan belasungkawa.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas pesan niat baik yang diterima pada hari pernikahan kami," tulis dia.

"Sayangnya saya harus memberitahu Anda bahwa istri saya tersayang tiba-tiba meninggal hanya delapan hari setelah pernikahan kami."

(*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Tribun Bali, Antenae 1

Baca Lainnya