Sosok.ID - Artis Ayu Ting Ting sedang menghadapi petisi pemboikotan dari layar televisi.
Petisi yang kurang lebih berbunyi "Blacklist Ayu Ting Ting" tersebut dibagikan di situs change.org.
Sosok yang membuat petisi tersebut bernama Putri Maharani.
Petisi itu dibuatnya sekira 2 bulan lalu tetapi baru ramai belakangan ini.
"Pada acara Pas Sore, terlihat waktu acara tersebut live di Trans 7 terlihat Ayu Ting Ting menendang salah satu talent Pas Sore," begitu cuplikan pengantar dari petisi yang dibuat di change.org tersebut.
Hingga diterbitkannya tulisan ini, petisi tersebut sudah ditandatangani sebanyak lebih dari 60 ribu orang.
Target petisi yang mulanya hanya 30 ribu orang itu naik mejadi 50 ribu dan naik kembali menjadi 75 ribu target tanda tangan.
Jika benar-benar terwujud, maka petisi ini bakal menjadi petisi yang mendapatkan respons terbanyak di situs change.org.
Dilansir dari BanjarmasinPost, sejatinya di tahun ini bukan hanya Ayu Ting Ting yang mendapatkan petisi pemboikotan.
Istri Raffi Ahmad, Nagita Slavina pun dibuatkan petisi, tetapi bukan mengenai tampil di layar kaca.
Petisi Nagita Slavina dibuat setelah istri Raffi Ahmad menjadi sorotan karena terpilih menjadi Ikon Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Hal itu menuai beragam pro dan kontra, lantaran pemilihan Nagita Slavina sebagai ikon PON XX dinilai akan menimbulkan apropriasi budaya.
Reaksi kekecewaan itu lantas dibuatkan petisi.
Adapun petisi tersebut bertujuan untuk memohon dukungan dari seluruh rakyat Indonesia, agar bisa memperjuangkan identitas dan eksistensi Budaya dan Manusia Papua.
“Kami berterima kasih dan bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada pemerintah dan masyarakat Papua untuk tetap menggelar kegiatan PON XX yang akan diselenggarakan di Papua pada tahun ini, meski pun dihadapkan pada banyak tantangan dan situasi yang kurang baik,” narasi dari petisi tersebut.
Tak hanya itu, dalam unggahan petisi itu juga disampaikan rasa terima kasih kepada Nagita Slavina, yang telah menyediakan diri untuk membantu promosi dan sosialisasi kegiatan PON XX Papua.
"Namun demikian, kami rasa perlu untuk tetap menyuarakan aspirasi kami terkait penunjukkan saudari kami Nagita Slavina sebagai ikon PON Papua."
Dalam petisi tersebut diungkapkan bahwa pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional merupakan kegiatan yang sangat ideal sebagai agenda pemersatu bangsa dan menunjukkan keberagaman budaya Indonesia.
"Sehingga kami merasa sebaiknya duta atau ikon PON Papua juga harus berasal dari Papua. Penunjukkan saudari kami Nagita Slavina kami rasa sangat jauh dan tidak merepresentasikan eksistensi perempuan Papua sama sekali."
"Dan hal ini pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation," demikian dari laman resmi change.org.
Dengan menempatkan Perempuan Papua sebagai duta maupun ikon pelaksanaan event Nasional di Tanah Papua, dalam unggahan tersebut diharapkan dapat menjadi gestur yang baik terhadap semua sebagai anak bangsa.
"Yang bisa melihat kecantikan dan kemandirian perempuan Papua untuk berdiri dan menjadi juru bicara bagi Tanah Papua sendiri."
Tertulis pula bahwa masyarakat memahami, atas kehadiran Nagita Slavina pada pelaksanaan PON Papua ini ditujukan untuk mendorong sosialisasi PON Papua agar bisa sampai ke seluruh pelosok tanah air.
"Dan kami sangat menghormati dan tidak meragukan kapabilitas saudari kami Nagita Slavina," katanya.
Kendati demikian, masyarakat menilai bahwa sebaiknya identitas dan kehadiran perempuan Papua tetap menjadi prioritas, sehingga perempuan Papua bisa menunjukkan eksistensi dan menjadi representasi budaya bangsa Indonesia yang beragam.
Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Liliyana Natsir Puji Setinggi Langit Tabiat Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
"Kami yakin ada banyak sekali tokoh perempuan Papua yang mempunyai kapabilitas untuk berdiri sebagai Duta atau pun Ikon PON XX Papua."
Melalui petisi tersebut, seluruh rakyat Indonesia diminta untuk mendorong panitia pelaksana mempertimbangkan kembali posisi duta atau pun ikon PON XX Papua untuk bisa ditempati oleh Perempuan Papua bersama-sama dengan Kakak Boaz Solossa.
"Rakyat Indonesia, bantu kami membuktikan bahwa bangsa kita menghargai keberagaman," tulisnya.
Sementara itu di tahun 2017 lalu, kabar dugaan hubungan terlarang Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting juga menghasilkan petisi berjudul "Boikot Acara yang Ada Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting".
(*)