Sosok.ID - Haters Ayu Ting Ting belakangan tengah menjadi bulan-bulanan keluarga sang biduan.
Kedua orang tua Ayu Ting Ting, yakni Umi Kalsum dan Ayah Rozak beberapa waktu lalu bahkan menyamperi haters putrinya ke Bojonegoro.
Tak sendiri Ayah Rozak dan Umi Kalsum jauh-jauh mendatangi kediaman haters Ayu Ting Ting itu bersama aparat setempat.
Sayang, usaha Umi Kalsum dan Ayah Rozak bak sia-sia.
Baca Juga: Terancam Dicekal, Petisi Blacklist Ayu Ting Ting dari TV Telah Ditandatangani Ribuan Orang
Sebab haters di balik akun Instagram @gundik_empang itu tak ada di rumahnya.
Wanita bernama Kartika Damayanti itu ternyata bekerja sebagai TKW selama 6 tahun belakangan.
Melansir dari Tribun Wow, Umi Kalsum dan Ayah Rozak menjelaskan duduk perkaranya dalam tayangan YouTube Intens Investigasi, Jumat (30/7/2021).
Dalam tayangan itu, Ayah Rozak dan Umi kalsum tampak mengungapkan kekesalannya terhadap Kartika Damayanti.
"Manusia juga ada batas kesabarannya," ujar Umi Kalsum.
"Ini memang yang lagi saya cari akun @gundik_empang itu memang keterlaluan, ini baru satu orang ya," imbuh Ayah Rozak.
Ayah Rozak menyebut bahwa Ayu Ting Ting sesungguhnya tidak terlalu mempedulikan haters-nya.
Tapi, karena anak semata wayang Ayu Ting Ting, Bilqis Khumaira Razak ikut disenggol sang haters, sang biduan mulai bereaksi.
"Ayu memang enggak terlalu ini, cuma dia sakit hati karena anaknya," tutur Ayah Rozak.
"Karena di situ banyak (anak Ayu Ting Ting, -red) juga yang kena, kita lagi kumpulin semuanya juga," imbuhnya.
"Anak kecil kok digituin, enggak punya salah dan dosa apa-apa sama beliau.
"Kenal juga enggak kok sejahat itu," jelas pria bernama lengkap Abdul Rozak itu.
Umi Kalsum menambahkan, putrinya memang terkesan cuek dengan tingkah sang haters.
Tapi sebagai ibu, Umi Kalsum tak bisa tinggal diam saat anaknya diinjak-injak oleh orang lain.
Karena itu, ia berjanji akan berusaha bagaimana pun caranya untuk menejebloskan haters Ayu Ting Ting ke penjara.
"Sudah terlalu banyak yang nyakitin anak ibu sih, memang Ayu diam tapi orang tua itu kan ada rasa dongkol, kesal," ujar Umi Kalsum.
"Namanya orangtua kan beda ya, anak kita banting tulang untuk anak dan keluarga," imbuhnya.
"Tapi selalu disangkut pautin sama apa-apa saja," tandasnya.
(*)