Sosok.ID -Biduan dangdut Ayu Ting Ting kembali berhadapan dengan kiritk tajam dari netizen.
Bukan sekedar hujatan, kini muncul petisi yang menuntut putri Abdul Rozak itu di-blacklist dari televisis.
Sosok Ayu Ting Ting memang seakan tak lepas dari skandal.
Bukan hanya Ayu, keluarga sang biduan pun tak jarang mendapat cibiran di media sosial.
Dalam petisi tersebut pun netizen membubuhkan komentar pedas kepada orangtua Ayu Ting Ting.
Kedua orangtua Ayu Ting Ting, Umi Kalsum dan Abdul Rozak dicap suka mencari perhatian.
Melansir GridFame.id, petisi agar Ayu Ting Ting di-blacklist dari layar kaca rupanya telah muncul sejak 2 lalu.
Petisi tersebut bahkan sudah ditandatangani oleh 1.583 orang.
Ada beragam alasan orang setuju dengan menandatangani petisi tersebut.
Diantaranya menyebut Ayu Ting Ting sebagai artis yang kurang menjaga sikap dan terlalu sering terlibat skandal.
"Artis no attitude kaya gini harus diblacklist. Skandal banyak dan gak tau diri. Semakin kita diam, semakin banyak artis no attitude di Indonesia yang mudah berkeliaran di stasiun tv," tulis salah satu akun.
Baca Juga: Melaney Ricardo Soroti Kelakuan Keluarga Ayu Ting Ting
"Terlepas apapun gosip dan skandal dia. Sebagai artis low attitude, kurang bisa menghargai orang dan sering tampil sesukanya. Dia sering kasar, asal bicara. Ya attitude yang kurang pantas ditampilkan di depan umum. Sudah waktunya rehat Yu," tambah akun lain.
Keluarga Ayu Ting Ting pun ikut terseret usai dituding sebagai keluarga sombong.
Petisi Ayu Ting Ting
"Artis yang sombong tidak peduli kritikan. Keluarga artis yang pengin eksis ya cuma keluarga ATT doang. Eksisnya sombong pula! banyak bohongnya, waktu kena covid diem-diem saja. sebagai public figure yang sudah bertemu banyak orang harusnya diinformasikan. Munafik, suka 'menyodorkan' bintang tamu wanita yang cantik ke pemain pria dengan kata 'sikat' 'nah ini pas nih'," kata akun lain.
Seperti diketahui, Absul Rozak belum lama ini jadi bahan pergunjingan karena beberapa kali sengaja pamer perhiasan berlebihan dalam berbagai kesempatan.
(*)