Sosok.ID - Bocah 13 tahun bernama Alfie Patten pernah menggemparkan Inggris pada 2009 silam.
Hal itu dikarenakan bocah laki-laki yang baru lulus SD itu telah memiliki anak di usianya yang masih sangat muda.
Karena itu, Alfie Patten lantas dinobatkan sebagai ayah termuda oleh media-media di Inggris kala itu.
Melansir dari Mirror, kisah Alfie Patten dimulai saat ia mengenal gadis yang lebih tua dua tahun darinya bernama Chentelle.
Alfie Patten dan Chentelle awalnya merupakan teman dekat yang sering belajar dan menginap bersama.
Tak disangka, Chentelle akhirnya hamil dan menyebut bahwa Alfie adalah ayah dari bayinya.
Layaknya laki-laki sejati, Alfie pun bertanggung jawab dan akhirnya menjadi ayah di usianya yang menginjak 13 tahun.
Setelah lahir, bayi perempuan yang diberi nama Maisie itu dirawat dan disayang oleh Alfie.
Usai menjadi viral sebagai ayah termuda, Alfie harus merasakan pedihnya kena bully satu negara.
Tak hanya Alfie, kedua orang tuanya pun turut mendapat tekanan dari masyarakat dan lembaga anak di Inggris.
Tak kuat menahan bully, Alfie akhirnya memutuskan untuk keluar dari sekolah dan fokus mengurus keluarganya.
Namun, fakta pahit lagi-lagi harus diterima oleh Alfie Patten.
Sebab, hasil tes DNA terhadap Maisie menunjukkan bahwa ia bukan darah daging Alfie.
Usut punya usut, Chentelle selama ini tak hanya berhubungan dengan Alfie Patten, melainkan dengan tujuh laki-laki lainnya.
Tujuh laki-laki tersebut akhirnya turut dilakukan tes DNA.
Dari tes DNA itu, Jaksa di Pengadilan Tinggi Inggris menyatakan bahwa Tyler Barker, yang saat itu berusia 15 tahun, adalah ayah biologis Maisie.
Baca Juga: Oknum Perawat Berikan Infus Kadaluwarsa pada Balita 4 Tahun, Motifnya Ironis hingga Keluarga Curiga
Dari situ, diketahui bahwa keluarga Chentelle lah yang berencana untuk menjebak Alfie Patten sebagai kambing hitam atas kehamilan putri mereka.
Malu karena kedoknya terbongkar, keluarga Chentelle pun pindah ke kota lain yang tak diketahui keberadaannya hingga kini.
Alfie Patten yang hidupnya telah hancur pun semakin terpuruk.
Depresi yang dideritanya akibat peristiwa itu mempengaruhi perilakunya hingga dewasa.
Baca Juga: Tanya Polisi Berapa Hadiah Jika Menangkap Dirinya, Buronan 'Paling Dicari' Ini Tertangkap
Kini, di usianya yang menginjak 20-an tahun, Alfie Patten sering wira-wiri masuk kantor polisi.
Hal itu dikarenakan perilakunya yang sering mabuk-mabukan dan membuat kekacauan hingga kedapatan memakai narkoba.
Pada 2014 silam, Alfie Patten pernah buka suara terkait hidupnya.
"Melakukan hubungan seksual di usia yang masih sangat muda telah menghancurkan hidup saya.
"Itu adalah kesalahan terbesar yang pernah saya lakukan dan sangat menggangu saya.
"Saya meninggalkan sekolah tanpa ijazah dan tidak bisa bekerja.
"Saya tidak pernah membayangkan bagaimana beratnya hidup saya jika saya juga harus menjadi seorang ayah," ujar Alfie kala itu, dikutip The Sun via Elite Readers.
Setelah peristiwa itu, Alfie mengaku sempat menjalin hubungan dengan gadis lain.
"Saya telah menjalin hubungan dengan dua gadis setelah peristiwa itu.
"Tapi ketika membicarakan tentang bayi, aku tidak tertarik untuk memilikinya dalam waktu dekat.
"Mungkin nanti," ujar Alfie.
Sosok Alfie Patten kembali menjadi perhatian di tahun 2019 silam setelah membuat ulah saat mabuk.
(*)