Sosok.ID - Duka kembali menyelimuti artis sekaligus anggota DPR RI Krisdayanti atau KD yang harus kehilangan salah satu asisten rumah tangga (ART).
Hal itu terjadi setelah beberapa hari sang artis kehilangan sosok ayahnya yang telah menutup usia.
Berbeda dengan sang ayah, Krisdayanti pun cukup terpukul dengan keadaan pegawainya sebelum meninggal dunia.
ART Krisdayanti itu termasuk satu dari 2.313 pasien kasus corona meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah.
Krisdayanti pun beberkan kondisi yang cukup menyedihkan yang harus dialami oleh ART-nya sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Pegawai Krisdayanti tersebut meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman) setelah diketahui terpapar covid-19.
Di tengah upaya penyembuhan isoman itu, ART Krisdayanti disebut sang artis mengalami perlakuan yang tak mengenakkan.
Hal itu disebut Krisdayanti menjadi penyebab pegawainya harus menutup usia saat menjalani isoman.
Baca Juga: Krisdayanti Kembali Berduka, Sosok Ini Meninggal saat Isolasi Mandiri, Ibu Aurel Sesalkan Ini
"Ini memang juga saya alami ketika beberapa staf rumah tangga saya juga saya ungsikan untuk isolasi mandiri."
"Tiga alhamdulillah sudah dalam pemulihan, dan satu posisinya meninggal," ujar KD ketika dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (23/7/2021).
Ia pun menyayangkan kejadian yang membuat nyawa ART-nya tersebut harus tak tertolong saat jalani isoman.
"Artinya memang harus ada keterbukaan juga sih ya dari pasien isoman ini untuk bisa menyampaikan kondisi mereka ke warga sekitar atau Ketua RT," kata dia.
"Itu misalkan lingkup yang terkecil aja."
"Supaya ada gerakan modal sosial gotong royong untuk bisa memberikan pengamanan lingkungan sekitar."
"Artinya kalau mau supply makanan ya bisa digantung di pagar rumahnya," imbuh ibunda Aurel.
"Bagaimana misalnya kalau pasien isoman yang memang tidak memiliki gadget atau tidak bisa mengakses aplikasi tersebut?"
Baca Juga: Sempat Terdiam Lama, Begini Jawaban Aurel dan Azriel Ditanya Tentang Sosok Krisdayanti
"Nah karena itulah (perlunya) keterbukaan dari pasien isoman ini supaya bisa melakukan komunikasi terbuka kepada para pemimpin di lingkungannya."
"Supaya ada perhatian, baik itu supply makanan maupun vitamin," kata KD.
Krisdayanti mengaku menyesal dengan tingkah warga yang melarang ART nya keluar rumah untuk sekedar beli makanan.
"Memang kemarin itu dari staf rumah tangga saya sendiri terpaksa harus kehilangan nyawa karena dia tidak diberikan izin warga keluar untuk membeli makanan," cerita KD.
"Karena mungkin dari pasien isoman sendiri tak terbuka atau seharusnya memang ada stiker atau announcement bahwa memang yang tinggal dirumah ini perlu mendapat perhatian karena sedang isoman."
(*)