Sosok.ID -Dalam salah satu acara yang dipandunya, Raffi Ahmad mengaku beruntung karena mempunyai Nagita Slavina sebagai istrinya.
Raffi Ahmad merasa sangat tersentuh karena mendengarkan ceramah tentang kemuliaan seorang wanita menurut agama Islam.
Pakar ekspresi Poppy Amalya kemudian membaca arti dari setiap perkataan Raffi Ahmad dalam acara tersebut.
“Pada saat ‘saya beruntung punya Nagita Slavina’ dia menunduk ke bawah kemudian menutup mata,” kata Poppy dilansir dari Youtubenya.
Poppy mengatakan gerakan Raffi Ahmad tersebut menggambarkan rasa emosional lantaran menyadari ketulusan cinta Nagita Slavina untuknya.
“Raffi merasakan pengalaman emosional karena dia menyadari kepolosan, ketulusan, cinta seorang Nagita Slavina yang begitu dalam,” sambungnya.
Raffi juga menyadari dengan mengatakan bahwa belum tentu ada orang lain seperti Nagita Slavina yang bisa menerima dan memaafkannya.
“Dia langsung menggosok-gosok matanya. Menggosok mata bisa karena gatal atau karena tadi, dia tidak sanggup melihat kenyataan yang ada,” terangnya.
Poppy Amalya kemudian mengatakan bahwa perempuan lain mungkin tidak ada yang kuat seperti Nagita Slavina menghadapi peringai Raffi Ahmad di masa lalu.
“Mungkin sudah tidak lagi bersama atau berpisah. Karena nggak ada yang kuat menghadapi Raffi pada waktu lalu,” ujarnya.
Lebih lanjut, pakar mikro ekspresi itu mengungkapkan kalau dia sangat yakin dengan sikap Raffi Ahmad yang sekarang.
Poppy Amalya kemudian memperhatikan air mata Raffi yang menetes dari mata kanan.
“Itu Raffi meneteskan air mata dari pojok kanan. Jadi, air mata dari pojok kanan itu memberikan arti terharu,” ujarnya.
Poppy juga menyoroti jawaban Raffi Ahmad saat ditanya oleh Ustaz Kahfi.
“Ia mengatakan bahwa harusnya dulu itu aku minta maaf sama orang yang dulu pernah saya sakitin,” imbuhnya.
Gestur Raffi yang melihat ke atas dan beberapa kali berkedip saat menjawab tak luput dari pengamaan Poppy.
“(Mata) melihat ke atas adalah menggambarkan atau harapan. Kedip-kedip lagi lihat ke atas,” terangnya.
“Jadi, kalau kedip yang sampai lebih dari 6 bahkan 8 kali dalam sedetik ini. Ada sebuah informasi kecemasan, kekhawatiran,” sambungnya.
Poppy Amalya menambahkan bahwa dalam pemikiran Raffi saat itu, dia sedikit memiliki penyesalan terhadap orang-orang yang pernah disakitinya.
(*)