Sosok.ID -Babak baru kasus video syur Gisel dan Nobu kembali menjadi sorotan.
Dua tersangka yang disebut merupakan penyebar video syur Gisel dan Nobu, MN dan PP telah dijatuhi vonis.
MN dan PP divonis kurungan penjara sembilan bulan oleh pengadilan negeri Jakarta Selatan.
Terkait pelau penyebar, Gisel membongkar fakta lain.
Melansir Banjarmasin Post, mantan sinden OVJ itu sebelumnya mengungkapkan jika MN dan PP bukanlah penyebar pertama video syur dirinya.
Bahkan untuk menegaskan pernyataan, Gisel sampai meminta awak media untuk menggaris bawahi apa yang disampaikannya.
“Kalau yang ini kan dia bukan penyebar yang pertama lo, take notes ya bukan penyebar yang pertama ya,” jelas Gisel.
“Jadi sebenarnya mau gimana juga kan, ya udah pasti banyak juga jari-jari yang meneruskan kalau cuma masalah itu,” tambahnya.
Hal tersebut membuat Gisel masih menyimpan rasa penasaran dengan pelaku penyebar pertama video dirinya dan Nobu yang sebenernya.
Namun demikian, mantan istri Gading Marten itu mengatakan jika dirinya tidak marah dengan pelaku tersebut.
Menurutnya marah pun tak akan menghasilkan apa-apa karena sudah terlanjur terjadi.
“Penasaran iya, tapi marah pun nggak,” kata Gisel seperti dikutip dari video di kanal Youtube Indosiar.
“Sudah terlanjur juga, sudah terjadi juga, penasaran iya, siapa sih, cuma mau marah ngapain sih,” tambahnya.
Mempertegas dirinya tak marah, ibu satu anak itu menuturkan tidak ada manfaatnya jika menyimpan dendam kepada seseorang.
Malahan hanya akan berpengaruh jelek untuk dirinya, maka akan lebih baik jika memberikan maaf untuk orang tersebut.
Baca Juga: Wijin Siap Tutupi Borok Gisella Anastasia
“Kita punya perasaan sama seseorang, kita benci, dendam, marah gitu manfaatnya kan nggak ada, kitanya juga jelek” ungkap Gisella Anastasia.
“Lebih baik kan melepaskan pengampunan, kitanya juga lebih plong,” tambahnya memberi penjelasan.
Kuasa Hukum ungkap fakta lain
Fakta terkait video syur 19 detik ini disampaikan oleh Roberto Sihotang pada video yang diunggah kanal Youtube Indosiar pada 19 Juli 2021.
“Dia mengakui bahwa benar itu video yang membuat saya karena waktu itu katanya dalam pengaruh alkohol, setengah sadarlah,” tambahnya.
Roberto Sihotang menyatakan jika Gisel dan Nobu menyampaikan hal yang serupa.
Keduanya merekam adegan tak senonong tersebut saat dalam pengaruh alkohol.
“Video itu diketahui oleh Nobu bahwa mereka itu ngerekam dan di video itu keliatan dia (Nobu) merekamnya, itu Nobu tau dan Nobu juga mengakui,” jelasnya.
Kuasa Hukum PP itu juga menuturkan bahwa saat persidangan Gisel dan Nobu juga ditanya perihal jumlah video yang mereka buat.
Pada saat itu, Gisel menyatakan bahwa membuat video asusila itu sebanyak lima kali di lokasi yang berbeda.
Berdasarkan keterangan Roberto Sihotang, bahkan lokasi pembuatan video asusila tersebut hingga di luar negeri yaitu di Jepang.
“Dia bilang ada sekitar lima kali atau tiga kali, saya lupa berapa kali, mereka melakukan di berbagai tempat,” ungkap Roberto.
“Ada di Sumatera Utara, ada di Palembang, ada di Surabaya sama dimana itu, katanya di Jepang lah,” tambahnya.