Sebut Demi Ilmu Manfaat dan Barokah, Guru Pesantren Lakukan Pelecehan pada 4 Santriwati di Lingkungan Pondok

Selasa, 13 Juli 2021 | 19:36
Wartakota via tribunnews

Ilustrasi pelecehan seksual.

Sosok.ID - Nasib nahas dialami empat santriwati di sebuah pondok pesantren.

Seorang oknum guru melakukan tindak asusila dengan iming-iming agar ilmunya barokah dan bermanfaat.

Oknum guru berinisial SF tersebut melakukan pelecehan seksual kepada 4 orang santriwatinya.

Peristiwa itu terjadi di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Baca Juga: Lama Tak Muncul di Layar Televisi, Sosok Anya Dwinov Tiba-tiba Ungkap Soal Alami Pelecehan Seksual, Bahkan Sejak Duduk di Bangku Sekolah Hingga Sekarang, Begini Kronologinya!

Ironisnya, aksi bejat itu pun dilakukan di lingkungan pondok pesantren.

Tak hanya sekali, SF melakukan tindakan asusila tersebut beberapa kali kepada korbannya.

Dilansir dari Tribunnews.com, aksi itu diketahui setelah salah satu korban yang ketakutan mengungkap kejadian yang menimpanya.

Kepada orang tua, korban tersebut menceritakan peristiwa mengerikan yang ia alami.

Baca Juga: Koar-koar Dilecehkan Rian Ekky Pradipta, Anak Pengamat Musik Denny Sakrie malah Ngacir Pas Diminta Bertemu, Vokalis D'Masiv Lapor Polisi

Kapolsek Pagelaran, AKP Safri Lubis menerangkan, polisi mengamankan pelaku SF pada Kamis (8/7/2021).

"Kami amankan seorang oknum guru tersebut dari salah satu ponpes lantaran telah melakukan tindak asusila terhadap empat muridnya," jelas dia.

Adapun motif tindakan SF juga diungkap pelaku.

SF, dikatakan polisi, menyalurkan nafsu bejatnya dengan cara memarahi korban dan membujuk dengan dalih agar ilmu mereka bermanfaat.

Baca Juga: Manajer Ungkap Kecurigaan Isu Rian D'Masiv Lakukan Pelecehan Seksual, Keluarga Korban Ungkit Gosip Hamil di Luar Nikah: Jangan Anak Saya!

"Setelah memarahi korban, pelaku meminta korban untuk melayani pelaku dengan bujuk rayu."

" Alibinya agar ilmu yang diperoleh saat belajar di pondok menjadi barokah dan bermanfaat," jelas AKP Safri Lubis.

Lebih lanjut pelaku mendesak para korban untuk bungkam. Dia mengancam jika tindakan bejat itu bocor, maka ilmu ke-empat santriwati itu tak akan bermanfaat.

(*)

Tag

Editor : Rifka Amalia

Sumber Tribunnews.com