Sosok.ID - Belakangan media sosial dihebohkan dengan video viral seorang pengemis tua.
Pengemis tua itu kesana kemari sambil membawa dua karung penuh uang receh.
Ia bertandang dari satu toko emas ke toko emas lainnya.
Tujuannya untukbeli emasmenggunakan uang hasil jerih payahnya selama mengemis.
Video yang dibagikan akun Instagram @andreli48 itu pun viral di media sosial.
Melansr dari Tribunnews, belakangan diketahui bahwa kakek pengemis itu bernama Januri (60).
Ia adalah warga Desa Baros, Kecamatann Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Hengky Wibowo (40) selaku pemilik Toko Emas Rama memberikan kesaksiannya.
Dikatakan oleh Hengky bahwa Januri datang ke tokonya tanpa membawa kartu identitas.
"Namun ia menyebut nama, asal desa, dan asal uang. Waktu itu hari Rabu kemarin," kata Hengky saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (2/7/2021). Hengky mengatakan bahwa Januri mengaku mendapatkan uangnya dari hasil mengemis.
"Kita sempat tanya uang dari mana, dijawabnya dari hasil minta-minta. Saat itu kita layani seperti pembeli pada umumnya," ungkapnya.
Dari uang tersebut, Januri bisa membawa pulang emas seberat 28 gram.
Emas tersebut renacananya akan digunakan Januri sebagai tabungan di hari tuanya.
Karyawan Hengky membutuhkan waktu untuk menghitung uang tersebut.
Sementara itu, melansir dari Tribun Banyumas, uang yang dibawa Januri totalnya bejumlah lebih dari Rp 9,4 juta.
Uang tersebut terdiri dari pecahan Rp 2.000 serta uang logam Rp 1.000 dan Rp 500.
"Bawa dua karung, isinya receh semua, besarannya Rp 2.000, Rp 1.000, dan Rp 500," imbuhnya.
Dari uang tersebut, Januri dapat membeli sebuah kalung seberat 10 gram dan gelang seberat 18 gram.
"Jadi dia beli kalung dan gelang, itu semua untuk istrinya," sambungnya.
Sempat ditolak beberapa toko
Sebelum ke toko milik Hengky, Januri sempat mengunjungi beberapa toko.
Tapi toko-toko di kawasan Jalan Diponegoro, Brebes tersebut menolak uang Januri.
"Ceritanya dia dari pagi sudah berkeliling di beberapa toko, dia itu mengakunya pengemis."
"Menurut pengakuannya, dia ditolak di beberapa toko di Ketanggungan, setelah toko saya buka, dia masuk. Ya kami layani," beber Hengky.
(*)