Rumah Kim Jong Un Terancam Krisis Pangan, Emak-emak di Korea Utara Dipaksa Terjun ke Sawah, Begini Nasib Anak-anaknya

Jumat, 25 Juni 2021 | 16:47
KCNA

Kim Jong Un

Sosok.ID - Pimpinan tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan menerjunkan ibu rumah tangga ke sawah.

Hal itu diduga berkaitan dengan krisis pangan yang terjadi di Korea Utara.

Melansir dari Kompas.com hal itu diungkap oleh menteri unifikasi Korea Selatan, Jeong Se-hyun.

Pejabat yang kini menjabat sebagai Wakil Kepala Dewan Penasihat Unifikasi Nasional menyampaikan klaimnya dalam wawancara dengan stasiun televisi TBS.

Baca Juga: Nuklir Lancar meski Mayat Bergelempangan dan Rakyatnya Ganjal Perut dengan Serangga, Warga Korea Utara Mengira Itu Hidup Normal

Dalam klaimnya, Jeong menyatakan bahwa Korea Utara memobilisasi setidaknya 14.000 ibu rumah tangga ke sawah Yonbaek County di Provinsi Hwanghae Utara.

Dikutip News 1 via UPI Senin (21/6/2021), Jeong menuturkan perintah mobilisasi itu datang langsung dari Kim Jong Un.

Tanpa menyebut sumbernya, ia menyataka ibu-ibu itu boleh mengajak serta anaknya.

Kim disebut sudah meinta agar dibentuk "kebijakan pengasuhan anak" selama musm tanam berlangsung.

Baca Juga: Sering Keras Kepala Ogah Akui Negaranya dalam Masalah, Kim Jong Un Benarkan Krisis Pangan Mengancam Korea Utara

Kim juga dilaporkan meberi perintah kepada pejabatnya untuk menggelar "kelas bagi anak-anak" saat ibunya bekerja.

Menjelaskan hal tersebut, Jeong menduga krisis pangan di Korea Utara mulai parah.

Institut Pengembangan Korea menyatakan, Korea Utara bisa kekurangan 1,35 juta ton pangan karena badai tahun lalu.

Malahan ada kemungkinan hasl panen tahun ini terganggu karena ancaman badai maupun topan.

Baca Juga: Aneh Memang, Korsel Terlihat Panik Melihat Kim Jong Un Kurusan

Jeong mengatakan, krisis pangan ini harusnya bisa dijadikan bahan negosiasi oleh AS maupun Korea Selatan.

Dia memperingatkan jika dua negara ini tak segera bertindak, China yang adalah sekutu utama Pyongyang bisa mengisinya.

"Negeri Panda" merupakan mitra dagang utama Korea Utara, yang menutup perbatasannya selama pandemi Covid-19.

(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Kompas.com