Indonesia Tak Akan Ada Lockdown, Kantor Staf Presiden : PPKM Mikro Paling Tepat

Selasa, 22 Juni 2021 | 15:40
Tribunnewscom

Presiden Joko Widodo saat akan berpidato. Selama pandemi Jokowi utang Rp 25 triliun ke Bank Dunia.

Sosok.ID - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sudah memberikan saran kepada pemerintah agar segera melakukan lockdown selama 2 minggu.

Hal ini mengingat kasus Covid-19 di Indonesia semakin membludak.

Bahkan banyak pihak yang meminta agar segera melockdown Indonesia.

Menanggapi hal ini Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan jika pemerintah mengapresiasi hal ini.

Baca Juga: Dapat Kabar Azriel Tumbang di Bali, Ashanty Panik Dengar Penjelasan Ibu Sarah Menzel: Habis Karantina Langsung Pergi Lagi

"Sebagai seorang kepala negara beliau memberi apresiasi atas masukan, usulan, karena itu adalah satu niat bersama-sama pemerintah dalam percepatan penanganan penyebaran Covid-19," kata Ngabalin kepada wartawan, Selasa (22/6/2021) seperti dikutip sosok.id dari Kompas.com.

Tapi presiden Jokowi mengatakan bila saat ini PPKM skala mikro adalah yang terbaik bagi Indonesia.

Soalnya ada kondisi ekonomi, sosial dan politik di tanah air yang akhirnya membuat pemerintah mengambil sikap PPKM Mikro.

Juga pemerintah mempelajari yang terjadi di negara lain menyoal harus tidaknya lockdown.

Baca Juga: Derita Rizky Billar sebelum Bertemu Lesti Kejora, Gadaikan Pendidikan malah Tak Sanggup Isi Perut di Ibu Kota: Nggak Makan sampai Menangis

"PPKM mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk menghentikan laju penularan Covid-19, hingga ke desa atau langsung ke akar masalah, yaitu komunitas," ujar Ngabalin.

Ngabalin juga meminta setiap pimpinan di daerah melaksanakan PPKM mikro melalu posko penanganan Covid-19.

"Fungsi utama posko ini adalah mendorong adanya perubahan perilaku, dimaksudkan agar benar-benar kita semua, masyarakat, bisa disiplin dalam menerapkan 3M yang sering diimbau, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, sedapat mungkin dan harus menghindari kerumunan, jaga jarak," kata Ngabalin.

Baca Juga: Atta Halilintar Deg-degan, Sosok Pejabat Negara Ini Bakal Datangi Rumahnya, Suami Aurel Hermansyah Syok Kamarnya Bakal Jadi Sasaran Gerebek: Gimana Maksudnya?

Ia kemudian meminta masyarakat mendukung semua program pemerintah mengatasi Covid-19.

"Sedahysat apapun yang dilakukan oleh pemerintah atau program-program apa saja yang dilakukan pemerintah, kalau tidak mendapat dukungan dari masyarakat, mungkin bisa berjalan, tapi kita membutuhkan waktu yang lambat dalam penanganan Covid-19 ini," ucap dia.(Seto Aji/Sosok.ID)

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya