Sosok.ID - Batalnya rencana nikah Ayu Ting Ting dengan Adit Jayusman masih jadi pembicaraan di tengah publik.
Pasalnya, sampai detik ini Ayu tak pernah bongkar alasannya batalkan pernikahan.
Jika ditanya perihal ini, Ayu selalu beri jawaban gamang dan terkesan bukan alasan sebenarnya.
Semenjak batal nikah, Ayu juga cenderung menghindar jika disinggung soal sang mantan, Adit.
Imbasnya, banyak asumsi publik yang beredar terkait batalnya pernikahan Ayu.
Banyak yang menduga jika perangai sang mantan yang tak terduga ikut andil.
Terlebih lagi selama ini Ayu selalu menghindar bila diajak bicara soal sang mantan.
Dan anehnya jawaban Ayu soal mantan selalu sama, yakni adanya ketidakcocokan.
Hal itu lantas menimbulkan tanda tanya besar di antara publik terkait hubungan Ayu Ting Ting dengan sang mantan.
Melansir pemberitaan Tribun Seleb, seorang pakar Fengshui, Gunadi Widjaja membenarkan jika sifat Adit Jayusman ada pengaruh.
Menurut Gunadi Widjaja, menerawang dari nama Adit Jayusman, sosok mantan Ayu Ting Ting ini adalah tipe pria yang tak bisa mengontrol emosi.
Jika dalam suatu kelompok, Adit Jayusman cenderung memegang posisi pemimpin.
Daya tarik mantan Ayu Ting Ting pada massa cukup kuat.
Bahkan saat bersama Ayu Ting Ting ketidakmampuan Adit Jayusman mengontrol emosi terlihat.
"Dia punya daya tarik terhadap massa,"
"Tapi dia harus bisa mengendalikan emosi, jadi, kata kuncinya dari Adit adalah harus bisa mengendalikan emosi," tutur Gunadi Widjaja dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (20/6/2021).
Sayangnya, sifat Adit Jayusman ini juga diikuti dengan sikap tak mau mengalah.
Menurut Gunadi Widjaja, Adit Jayusman adalah seseorang yang tak suka bila pendapatnya tak didengar.
Mantan Ayu Ting Ting ini disebut selalu ingin menang terus dan tak mau mengalah.
Sikap tenang yang ditunjukkan Adit Jayusman pun bak sekadar hanya topeng.
Sehingga karena adanya sikap tersebut kerap membuat pasangannya merasa tertekan.
"Jadi, argumennya selalu mau menang terus, sehingga bisa saja yang membuat lawan bicaranya merasa tertekan," pungkasnya.
(*)