Getol Menolak Covid-19 Berasal Dari Negaranya, Kini China Kicep Saat Salah Satu Ilmuwannya Ketahuan Pernah Lakukan Eksperimen Virus Corona di Lab Wuhan, Begini Kronologinya!

Rabu, 16 Juni 2021 | 16:59
freepik

(ilustrasi) Getol Menolak Covid-19 Berasal Dari Negaranya, Kini China Kicep Saat Salah Satu Ilmuwannya Ketahuan Pernah Lakukan Eksperimen Virus Corona di Lab Wuhan, Begini Kronologinya!

Sosok.ID - Masih menjadi sebuah pertanyaan besar dari manakah asal virus corona atau covid-19 yang kini tengah melanda dunia.

Bahkan meski wabah yang telah menelan korban jutaan jiwa ini bermula dari kota Wuhan, China, tetapi tuduhan tersebut dibantah keras oleh pihak Beijing.

Namun demikian, agaknya bantahan demi bantahan yang pernah dilontarkan bakal pupus setelah fakta baru soal virus corona terbongkar.

Ya, baru-baru ini ada sejumlah ilmuwan mengakui pernah melakukan uji coba atau eksperimen virus corona sebelum pandemi covid-19 terjadi.

Baca Juga: Indonesia Harus Makin Waspada, Tanda-tanda Perang Dunia 3 di Laut China Selatan Makin Terlihat, Salah Satunya AS Kirim Kapal Induk USS Ronald Reagen yang Miliki Kemampuan Luar Biasa!

Sekelompok ilmuwan China di laboratorium kota Wuhan, dilaporkan pernah melakukan eksperimen menciptakan virus corona hibrida baru.

Mereka adalah Dr Shi Zhengli dan rekan-rekannya.

Shi adalah pakar virus corona kelelawar. Beberapa ilmuwan mengatakan, dia bisa memimpin eksperimen peningkatan kekuatan virus (Gain of Function/GOF) untuk mempelajari efeknya dengan lebih baik pada inang.

Menurut New York Times, pada 2017 Shi dan rekan-rekannya di lab Wuhan menerbitkan laporan tentang percobaan menciptakan virus corona hibrida baru.

Baca Juga: Berbatasan Langsung dengan Kepulauan Batam, China Disebut-sebut Sudah Kirimkan Mata-matanya di Negara Tetangga, Bagaimana Dengan Indonesia? Ini Sosoknya!

Caranya dengan mencampur dan mencocokkan bagian dari beberapa virus yang sudah ada, termasuk setidaknya satu yang hampir menular ke manusia, untuk mempelajari kemampuan mereka dalam menginfeksi dan bereplikasi di sel manusia.

Namun dalam e-mail ke surat kabar itu, Shi berkata eksperimennya berbeda dari percobaan peningkatan kekuatan, karena mereka tidak berusaha membuat virus lebih berbahaya.

Sebaliknya, mereka mencoba memahami bagaimana virus dapat menular antar-spesies.

“Laboratorium saya tidak pernah melakukan atau bekerja sama dalam melakukan eksperimen GOF yang meningkatkan virulensi virus,” katanya.

Baca Juga: Langsung Diikutkan Misi Tempur, Destroyer Type 052D China Unjuk Gigi di Laut China Selatan

Ia juga membantah virus corona berasal dari kebocoran lab itu, dengan menyebut tak ada bukti yang mengarah ke sana.

"Bagaimana saya bisa memberi bukti untuk sesuatu yang tidak ada buktinya?" kata Dr Shi Zhengli kepada New York Times.

"Saya tidak tahu bagaimana dunia menjadi seperti ini, terus-menerus menyalahkan ilmuwan yang tidak bersalah," lanjutnya dikutip dari AFP, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga: Mengancam Tatanan Internasional, NATO Sepakat Lawan China

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bulan lalu memerintahkan badan-badan intelijen untuk menyelidiki asal mula pandemi, termasuk teori kebocoran laboratorium.

Hipotesis kebocoran sebelumnya telah dilontarkan pandemi Covid-19 berlangsung, termasuk oleh pendahulu Biden, Donald Trump, tetapi kerap dipandang sebagai teori konspirasi.

Baca Juga: Armada Gabungan US Navy Bergerak Mendekati China, Beijing Siaga Perang

Namun baru-baru ini teori itu mencuat lagi setelah adanya laporan, tiga peneliti dari Institut Virologi Wuhan jatuh sakit pada 2019 setelah mengunjungi goa kelelawar di provinsi Yunnan, China barat daya.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, afp, New York Post

Baca Lainnya