Mengenal VDV, Pasukan Linud Rusia Paling Diwaspadai NATO

Rabu, 09 Juni 2021 | 18:40
Twitter @Missilito

VDV Rusia sedang bersiap melakukan serangan udara

Sosok.ID - Kebutuhan akan pasukan Lintas Udara (Linud) tak bisa dipungkiri memang harus selalu ada di setiap negara.

Indonesia sendiri juga memiliki pasukan linud di berbagai kesatuan militernya.

Karena kegunaan pasukan linud cukup strategis untuk menerjunkan pasukan langsung ke garis depan pertempuran dalam waktu singkat.

Biang pasukan linud sendiri dimulai dari invasi Jerman Nazi ke pulau Kreta Yunani.

Setelah itu ramai-ramai negara lain metode yang sama walau sekarang peran linud dianggap usang.

Baca Juga: Tak Puas dengan Light Fregat Martadinata Class, Indonesia Mau Kapal Perang yang Lebih Besar

Rusia tak peduli akan peran usang tersebut dimana mereka malah selalu membesarkan satuan linudnya, "Vozdushno-desantnye voyska Rossii" atau disingkat VDV.

Pasukan payung yang dibentuk pada tahun 1930 semenjak adanya Uni Soviet ini sudah banyak makan asam garam pertempuran.

Debut pertama VDV Rusia dalam pertempuran ialah saat melawan pasukan Kekaisaran Jepang di Battle of Lake Khasan dan berlanjut dengan Battle of Khalkhin Gol dengan lawan yang sama.

Menginjak palagan Perang Dunia II, VDV harus berhadapan dengan 'Setan Hijau' pasukan linud Jerman Fallschirmjäger.

Usai itu berturut-turut VDV ikut berbagai operasi militer Rusia di Azerbaijan, Afghanistan War, First and Second Chechen War, Russo-Georgian War dan terakhir aneksasi Crimea dari tangan Ukraina.

Baca Juga: Suaminya Satu Acara dengan Sosok yang Disebut Mantan Pacarnya, Ussy Sulistiawaty Beberkan Fakta Agar Tak Jadi Perkeruh Suasana Syuting: Cuma Sebentar

Khusus untuk ankesasi di Crimeam VDV mempunyai peran lebih.

Mereka menjadi pembuka serangan ke Crimea untuk mengagetkan militer Ukraina disana.

Sontak saja Ukraina kalang kabut bukan kepalang karena mendapati VDV melakukan pendadakan dari udara.

Kemampuan VDV dalam melakukan serbuan amat mengerikan.

Dengan pesawat angkut Ilyushin, personel VDV diterjunkan bersamaan dengan tank IFV BMD-4M untuk menambah daya gempur mereka melalap militer Ukraina.

Selain itu mereka dibekali juga dengan MRAP jenis GAZ Tigr untuk keperluan pengintaian.

Baca Juga: Siap Rampok Semua Kekayaan Laut China Selatan, Deretan Kapal Tempur PLA Navy Mampu Melakukan Serangan Mematikan

Bukan hanya tank, VDV juga sanggup mendrop sistem artileri dari udara untuk mendukung gerak maju pasukan.

Saat menyerbu Crimea, VDV ditemani oleh pasukan bertopeng Pro-Rusia yang diduga adalah anggota militer aktif Negeri Beruang yang disamarkan identitasnya.

Hasilnya hanya dalam tempo 1 bulan 6 hari Crimea jatuh ke tangan Rusia dan Vladimir Putin membentuk Republik Crimea.

Semakin ke sini kemampuan serbuan VDV selalu ditingkatkan Vladimir Putin.

Bisa jadi VDV lah pasukan yang paling diwaspadai oleh NATO saat ini.(Seto Aji/Sosok.ID)

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : national interest

Baca Lainnya