Sosok.ID -Armada Angkatan Laut China menyelesaikan ekspedisi selama sebulan, pelatihan bersama dengan Angkatan Laut Indonesia di Laut Sulawesi.
Armada latihan ekspedisi Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) baru-baru ini melakukan latihan selama sebulan di Laut Sulawesi dan Pasifik Barat.
Setelah melintasi khatulistiwa dari Laut Cina Selatan, Angkatan Laut PLA mengadakan latihan bersama dengan Angkatan Laut Indonesia dalam prosesnya.
Melansir Global Times, kali ini Angkatan Laut PLA tidak seperti biasanya yang sering menampilkan kapal perang yang lebih besar.
China mengirimkan armada kapal yang lebih kecil untuk latihan bersama Angkatan Laut Indonesia.
Baca Juga: China Makin Dongkol, Penerbangan Mata-mata AS Beraksi 72 Kali Sepanjang Mei di Laut China Selatan
Tujuannya untuk menunjukkan bahwa jenis kapal pertahanan pantai yang lebih kecil ini juga mampu melakukan tugas-tugas laut jauh, kata para ahli China pada hari Minggu, (6/6/2021).
Pada awal musim panas, Angkatan Laut Komando Teater Selatan PLA mengorganisir armada pelatihan ekspedisi yang terdiri dari fregat rudal tipe 054A Liuzhou, korvet (kapal kecil) Tipe 056A Suqian dan Jingmen.
Serta kapal pengisian komprehensif Tipe 903 Weishanhu dalam serangkaian latihan laut jauh yang melihat kapal perang berlayar lebih dari 6.700 mil laut dalam hampir sebulan.
Demikian yang disampaikan Angkatan Laut PLA dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, (5/6/2021).
Dalam latihan di Laut Sulawesi, armada tersebut mengadakan lebih dari 20 latihan berorientasi pertempuran.
Di antaranya penembakan langsung dengan senjata utama dan sistem senjata jarak dekat, latihan anti-kapal selam terkoordinasi antara kapal dan helikopter, pertahanan udara terhadap rudal yang masuk dan pengisian ulang di laut.
Sebagai bagian dari pelatihan ekspedisi, Liuzhou dan Suqianmengadakan latihan maritim bersama dengan Angkatan Laut Indonesia di dekat Jakarta.
Angkatan Laut PLA mengumumkan pada 9 Mei bahwa latihan bersama berhasil diadakan sehari sebelumnya, meningkatkan kerja sama dan rasa saling percaya antara angkatan laut kedua negara dan kemampuan mereka untuk menangani keadaan darurat maritim secara terkoordinasi.
Pelatihan ekspedisi dan latihan bersama adalah pengaturan reguler sesuai dengan jadwal pelatihan tahunan.
Sekaligus merupakan langkah-langkah konkret yang diambil untuk berinovasi model latihan baru, mendorong transformasi militer dan fokus pada pembangunan kesiapsiagaan tempur.
Baca Juga: Doyan Bikin Barang Tiruan, Helikopter Siluman Baru Buatan China Dituding Jiplak Black Hawk AS
(*)