Sosok.ID - Acara pernikahan seharusnya dipenuhi dengan kebahagiaan.
Tetapi tidak dengan acara pernikahan pasangan asal China yang satu ini.
Bagaimana tidak? Polisi mendadak datang dan menyeret si mempelai pria dari pelaminan.
Lantas apa yang sesungguhnya dilakukan oleh si mempelai pria?
Dilansir Sosok.ID dari Oddity Central, ialah pernikahan seorang pria yang diidentifikasi sebagai Wang.
Pada 30 April 2017 silam, ia dijadwalkan mengikat janji suci dengan tunangannya, Xiaoli.
Kala itu, pesta mewah dengan ratusan tamu undangan digelar besar-besaran di sebuah hotel di Xian, Provinsi Shaanxi, China.
Pernikahan itu awalnya berjalan lancar sampai akhirnya pihak keluarga mempelai wanita memperhatikan setengah dari kursi tamu dikosongkan.
Wang mengatakan bahwa kursi itu disediakan untuk keluarganya yang sedang dalam perjalanan.
Tapi keluarga Xiaoli meragukan ucapan Wang.
Sebab, mereka sempat bertanya kepada beberapa tamu undangan yang hadir tapi mereka tak sanggup menjelaskan bagaimana bisa mengenal Wang.
Resepsi pernikahan pun dilanjutkan, tapi kecurigaan keluarga Xiaoli makin memuncak.
Sebab, kedua orang tua Wang sama sekali tak menampakkan batang hidungnya meskipun acara sudah berlangsung selama beberapa jam.
Kedua orang tua Xiaoli pun langsung menghubungi polisi yang tiba beberapa saat kemudian.
Petugas kemudian mengajukan pertanyaan kepada para tamu undangan yang hadir.
Merasa tertekan, sebagian tamu undangan kemudian mengaku telah dibayar oleh Wang untuk menghadiri pernikahannya.
Mereka mengaku diberi imbalan 80 yuan (sekitar Rp 170 ribu) untuk berpura-pura sebagai kerabat atau teman Wang.
Beberapa diantaranya menunjukkan bukti pesan yang berisi permintaan Wang kepada mereka sebagai tamu bayaran.
Wang pun diseret dari pelaminan ke penjara oleh polisi.
Bukan karena berbohong dengan membayar 200 tamu bayaran, Wang dipindana karena melakukan sejumlah tindak penipuan.
Wang dituduh telah melakukan penipuan lebih dari 1,1, juta yuan (sekitar Rp 2 miliar) dari keluarga Xiaoli selama beberapa tahun.
Pada 2015, Wang meminjam uang sebesar 400.000 yuan kepada orang tua Xiaoli untuk perputaran modal di tempat kerja.
Sementara 700.000 yuan sisanya diminta Wang untuk membeli mobil sebagai maskawin.
Bukan hanya masalah uang, Wang rupanya juga melakukan penipuan soal identitasnya.
Pasalnya, kala itu ia masih berusia 20 tahun.
Di China sendiri akan menjadi ilegal bila menikah di usia tersebut.
Setelah anaknya menjadi perbincangan, orang tua kandung Wang muncul dan menawarkan uang ganti rugi kepada keluarga Xiaoli.
(*)