Dari Jarak 1.600 Meter, Sniper SAS Inggris Ini Sanggup Lumpuhkan Petinggi ISIS Tepat di Dada Sasaran

Minggu, 30 Mei 2021 | 06:24
US Marine Corps/Staff Sgt. Bryan Nygaard

6 Fakta Seorang Sniper, Kotorannya Harus Ia Bawa Kesana Kemari Ketika Berada di Medan Perang

Sosok.ID - Posisi sniper atau penembak jitu sangat penting di medan perang.

Mereka yang menjadi sniper biasanya memiliki skill yang tak kaleng-kaleng.

Mengingat para penembak jitu ini harus melumpuhkan musuh dalam jarak tertentu dengan bersembunyi di suatu tempat.

Kisah kehebatan para sniper ini pun sering kali menyita perhatian publik.

Baca Juga: Garang di Medan Perang, Usai Pensiun Sniper Indonesia Bergelar Penembak Runduk Terbaik Dunia Ini Harus Banting Tulang Jualan Makanan Demi Menyambung Hidup

Seperti kisah sniper dari tim satuan khusus militer Inggris, SAS (Special Air Service) ini.

Di mana ia pernah dilaporkan berhasil melumpuhkan seorang petinggi ISIS dari jarak 1 kilometer lebih dalam sebuah misi rahasia di Afghanistan pada 2018 silam.

Dilansir Kompas.com, target yang masuk dalam daftar buronan profil tinggi AS dan Inggris itu tewas seketika akibat tembakan yang tepat mengenai bagian dada.

Dilaporkan Daily Star, penembak jitu dari tim SAS tersebut berpangkat sersan dan merupakan veteran dalam peperangan di Irak dan Suriah.

Baca Juga: Aksinya Bikin AS Terkencing-kencing, Sniper Irak Ini Jadi Buruan Negeri Paman Sam, Pasukan Terbengis Amerika Bahkan Gagal Melumpuhkannya

Tembakan itu dilakukan menggunakan sebuah senapan mesin kaliber 50 dari jarak 1,1 mil atau sekitar 1.600 meter.

Tembakan itu sekaligus tercatat sebagai tembakan dari jarak terjauh oleh satuan elite itu yang berhasil menewaskan sasaran.

Bahkan, senapan mesin yang digunakan penembak jitu itu langsung dikirim kembali ke markas SAS di Hereford, Inggris, untuk dinonaktifkan dan disimpan sebagai tanda mata.

Diberitakan Daily Star, misi yang dilakukan tim itu merupakan misi rahasia ke daerah yang dikuasai ISIS di Afghanistan utara pada bulan Juni 2018.

Baca Juga: Memiliki Darah Indonesia, Anak Mantan Bupati Terpilih Sabu Raijua Ini Sukses Menjadi Sniper US Army, Berikut Beberapa Fakta Menarik Terkait Sosoknya

Menurut sumber, saat itu tim SAS yang sedang berada di atas kendaraan bersenjata tengah memantau markas ISIS dari kejauhan.

Saat itu muncul target yang diketahui kemudian merupakan buronan berprofil tinggi dalam daftar AS dan Inggris.

Setelah mendapat izin dari pejabat senior di Markas Komando Operasi Khusus Gabungan di Kabul, tim mulai mempersiapkan eksekusi.

Meskipun tim telah dilengkapi senapan sniper, mereka meyakini pada jarak saat itu hanya senapan mesin kaliber 50 yang terpasang di kendaraan yang mampu mencapai target.

Baca Juga: Di Bawah Gemblengan Kopassus, Sniper Brunei Bikin Malaysia Tekuk Lutut, Demi Kemenangan Jalani Latihan Keras Sampai Pingsan

Senapan mesin kaliber 50 jenis Cal Browning dikenal memiliki jarak dan ketepatan tembak yang luar biasa meski telah berusia puluhan tahun.

Senapan mesin itu telah digunakan sejak Perang Korea pada 1950-an.

Namun, diyakini baru pertama kali ini senapan itu digunakan untuk penembak jitu oleh satuan elite Inggris.

"Senapan mesin itu dapat melepaskan tembakan tunggal. Penembak jitu memasang alat teropong khusus pada senapan mesin dan dibantu personil pengintai untuk memastikan jarak dan kecepatan angin."

Baca Juga: Anak Bawang Baru Lepas dari Kandang, Sniper TNI Ini Sukses Buat Pasukan Fretilin Kalang Kabut, Musuh Kocar-kacir 49 Orang Tewas Ditembak Entah dari mana Asalnya

"Juga diperhitungkan suhu dan cahaya pada saat itu karena udara panas dari permukaan tanah membuat tampilan target pada teropong sedikit bergoyang," kata sumber.

Saat diintai, kata sumber, target tampaknya tengah memberi arahan kepada anggota lainnya.

Target terlihat berdiri dan tak berpindah tempat selama hampir 20 menit.

"Penembak jitu menyadari hanya punya satu kali kesempatan. Butuh beberapa detik sebelum peluru yang ditembakkan akhirnya mengenai target," ujar dia.

Baca Juga: Mundur 3 Tahun Sebelum Konflik, Sniper Israel Viral Kejutkan Dunia dengan Aksinya, Tembak Warga Palestina Cuma Gegara Berdiri 100 M dari Perbatasan

Tidak diungkapkan rincian dari misi rahasia tersebut, termasuk nama penembak jitu maupun petinggi ISIS yang tewas.

Juru bicara dari Kementerian Pertahanan Inggris menolak memberikan komentar berkenaan dengan operasi pasukan khusus.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya