Sosok.ID - Kata damai akhirnya disepakati oleh Israel dan kelompok milisi Palestina, Hamas.
Setelah 11 hari agresi tanpa henti, kedua belah pihak memutuskan untuk gencatan senjata.
Meski sudah gencatan senjata dengan Hamas, Israel nyatanya masih belum bernapas lega.
Sebaliknya, kedamaian negeri Zionis ini kabarnya berada di ujung tanduk.
Bukan tanpa sebab, musuh lamanya, Iran dikabarkan tak tinggal diam membiarkan Israel menikmati kedamaiannya.
Ya, dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Minggu (23/5/2021) tepat pada Jumat (21/5/2021) pukul 02.00 waktu setempat, Israel sepakat gencatan senjata dengan Hamas.
Gencatan senjata ini terjadi setelah 11 hari serangan terus dilakukan kedua belha pihak tanpa henti.
Nyaris dua minggu, kelompok milisi di Jalur Gaza, Hamas menolak mundur dan tembakkan ribuan roket ke Tel Aviv.
Pertempuran tersebut dilaporkan menewaskan sedikit 227 warga di Gaza dan 12 orang di Israel.
Kedua pihak setuju berdamai setelah warga sipil termasuk anak-anak berjatuhan menjadi korban.
Gencatan senjata Israel dan Hamas setelah berhari-hari konflik ini pun jadi atensi seluruh dunia.
Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran justru menyerukan negara-negara lainnya bersatu melawan Israel dan mendukung Palestina secara militer dan finansial.
Pernyataan ini dirilis hanya beberapa jam setelah gencatan senjata terjadi.
Iran nampaknya tak membiarkan Israel menikmati kedamaiannya.
Dikutip Sosok.ID dari Express UK, Minggu (23/5/2021) pernyataan ini dilontarkan sendiri oleh Ayatollah Sayyid Ruhollah Musavi Khamenei.
Sehingga ada anggapan kuat bahwa Hamas dan kelompok milisi lainnya telah dipersenjatai oleh Teheran.
"Negara-negara Muslim harus dengan tulus mendukung rakyat Palestina, melalui dukungan militer atau keuangan atau dalam membangun kembali infrastruktur Gaza." katanya.
Iran diyakini telah mendukung dan mempersenjati militan Palestina, Hamas yang menguasai Jalur Gaza.
Dukungan ini diduga telah ada sejak Hamas menyerang pertahanan Iron Dome milik Israel dengan roket jangkauan jarak jauh.
Dan bila konflik kembali terjadi, Iran diyakini ada ada di garis terdepan, bersiap menggempur Israel.
Mengutip Intisari Online, Iran baru-baru ini meluncurkan drone tempur buatan dengan jangkauan 2.000 km.
Menurut laporan media setempat, Iran menamakannya 'Gaza' untuk menghormati perjuangan Palestina melawan Israel.
(*)