Sosok.ID -Menghadapi kenyataan pahit jelang persalinan, Irma Suryatin, istri mendiang komedian Sapri Pantun mencertikan pengalaman yang dirasakannya saat bersalin.
Ibu dua anak tersebut mengaku melihat kehadiran Sapri Pantun ketika dirinya masih di rumah sakit.
Diketahui, Sapri meninggal dunia karena komplikasi penyakit ketika Irma tengah hamil tua.
Seribu sayang, takdir tak menghendaki Sapri bertemu dengan anak keduanya.
Irma pun melahirkan tanpa didampingi sang suami.
Namun, menurut Irma, ia merasakan Sapri terus menemaninya hingga melahirkan anak mereka.
Diketahui, Irma melahirkan seorang bayi laki-laki 5 hari setelah kematian sang suami.
Sapri pergi tanpa sempat melihat anak laki-laki yang begitu didambakannya.
Jauh-jauh hari, Sapri bahkan telah menyiapkan nama anaknya yakni Irsyan Muhammad Khafi yang merupakan gabungan namanya, sang istri dan anak sulungnya, Sherin.
Namun anehnya, sebelum dan sesudah melahirkan, Irma sempat melihat sosok sang suami.
Ia melihat Sapri pada malam pertamanya di rumah sakit dan kembali melihatnya saat sudah melahirkan.
"Waktu malam pertama di rumah sakit juga saya sempat ngelihat dia," ungkap Irma di kanal YouTube Star Story, Kamis (20/5/2021).
"Pas sudah operasi saya di ruang rawat inap."
"Jadi saya mau tidur gitu kayak ada dia di depan saya, di depan kasur."
Irma mengatakan dirinya saat itu masih bangun meski sedikit terpengaruh obat bius pasca-operasi Caesar.
Ia seakan melihat sosok sapri di kaki tempat tidur yang langsung ditegurnya.
"Gimana sih namanya baru operasi, enggak tidur, merem-merem ayah gitu," ujar Irma.
"Ngelihat dia ada di situ, makanya saya tegur, 'Pa, kamu di sini?'."
Setelah ditegur, sosok Sapri yang saat itu mengenakan baju klub sepak bola Persija tersebut tersenyum.
Namun, sosok tersebut langsung menghilang dari hadapan Irma.
"Senyum, pakai bajunya Jackmania, saya lihatnya oranye," ujar Irma.
"Dia cinta banget kan sama Persija, pakai baju itu."
"Memang bukan mimpi, memang cuma sekilas, sudah senyum dia langsung hilang begitu saja, kayak bayangan."
Anehnya, fenomena tersebut tak hanya dilihat olehnya, melainkan adiknya yang juga berjaga bersamanya.
"Itu pas malam sekitar jam setengah dua belasan," tutur Irma.
"Baby di ruangan bayi, saya lagi di ruang rawat sama adik, adik saya juga enggak tidur, saya enggak bilang sama dia."
"Tapi ternyata, adik saya juga ngerasain, adik saya pun tahu ada dia, cuma enggak mau ngomong sama saya."
(*)