Sosok.ID - Mediasi polemik rumah tangga Desiree Tarigan dan Hotma Sitompoel, berjalan alot sejak masalah ini mencuat di ranah publik.
Desiree Tarigan diketahui meninggalkan rumah Hotma Sitompoel sejak Februari 2021, dan sampai sekarang keduanya belum berbaikan.
Pihak Hotma Sitompoel sempat menuding runyamnya permasalahan rumah tangga ini adalah akibat penunjukan Hotman Paris sebagai kuasa hukum.
Hotma menilai, Hotman Paris telah membocorkan masalah pribadi kliennya ke ranah publik, sehingga memunculkan asumsi liar dan menjadikan konflik semakin ruwet.
Tetapi Hotman Paris membantah keras tudingan itu.
Menurutnya, dia tak ada kaitan dengan alotnya mediasi yang berjalan saat ini.
Dikutip dari Grid.ID, pengacara Desiree Tarigan, Hotman Paris, memberikan alasan mengapa perdamaian di antara kliennya dan Hotma Sitompul, belum juga tercapai.
Dia menilai hal ini berkaitan dengan urusan pembagian harta gana gini yang belum jelas.
"(Yang bikin buntu) Harta gana gini belum jelas pembagiannya." ujar Hotman Paris, Jum'at (7/5/2021).
"Apalagi kalau bukan itu," tegasnya.
Istri Augustinne Marbun ini berkali-kali membantah buntunya mediasi adalah karena dirinya memperkeruh suasana, seperti yang ditudingkan Hotma Sitompoel.
Hotman mengaku, dirinya terlalu sibuk untuk ikut campur memperkeruh hal semacam itu.
"Gada kaitannya, cuma alasan doang. Aku sibuk mencari dolar, membeli saham di Holywings, aku sibuk menjual ruko," ujar Hotman.
Hotman Paris memilih menyibukan diri dan menyerahkan mediasi kasus ini pada Otto Hasibuan, ketua umum PERADI yang bersedia menjadi mediator kasus Hotma Sitompul dan Desiree Tarigan.
"Ngapain gue urusin hal-hal kecil. Mediasi bukan urusan gue, (tapi) urusan Otto Hasibuan," tegasnya.
Hotman juga menyinggung mengenai kasus tanah yang belum lama ini disengketakan Ibunda Desiree Tarigan.
Pasalnya Hotma Sitompoel membangun pagar pembatas di atas tanah mertuanya.
"Pelan-pelan yah. Itu kasus tanah itu benar-benar kuat. Jangan anggap remeh."
"Itu kasus tanahnya ibunya diambil sangat kuat itu dasar pengaduannya. Hati-hati," Hotman memperingatkan. (*)